Dokter Muda Lulusan Untirta Diminta Mengabdi di Banten

1 DOKTER
SIMBOLIS : Penjabat (pj) Sekretaris Daerah Banten Virgojanti saat prosesi pengalungan tanda pengenal sebagai simbolis diterimanya dokter-dokter muda untuk mengabdi di RSUD Banten, Selasa (8/8/2023).

SERANG, BANTEN RAYA- Dalam upaya mengoptimalkan pelayanan dan menjadi tempat untuk mengabdi pertama para dokter muda, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menjalin kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Sebanyak 40 orang dokter muda angkatan perdana Fakultas Kedokteran (FK) Untirta menjalani program profesi atau co-ass di RSUD Banten.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya untuk memfasilitasi para dokter muda tersebut untuk memulai program co-ass atau pengabdian kepada masyarakat.

“Dengan adanya dokter-dokter baru yang memulai pengabdiannya kepada masyarakat melalui rumah sakit yang ada di daerah Banten, diharapkan pelayanan rumah sakit seperti di RSUD Banten ini bisa menjadi lebih optimal,” kata Virgojanti, Selasa (8/8/2023).

Bacaan Lainnya

Virgojanti juga mengatakan, kedepan Pemprov Banten akan menyediakan Rumah Sakit Pendidikan untuk menjadi tempat belajar para mahasiswa yang mengambil bidang kedokteran. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya Pemprov Banten dalam meningkatkan pelayanan pada bidang kesehatan di masyarakat.

“Ini juga merupakan bentuk komitmen kita (Pemprov Banten) dalam meningkatkan pelayanan pada bidang kesehatan dari sisi penyediaan sumber daya manusianya,” terangnya.

Virgojanti mengungkapkan, saat ini Banten sudah memiliki banyak fasilitas kesehatan akan tetapi masih kekurangan dari sisi SDM-nya.

“Mudah-mudahan dengan adanya FK Untirta ini bisa menjadi jawaban akan tantangan yang dihadapi oleh Pemprov Banten dalam menyediakan SDM pada bidang kesehatan khususnya dokter,” jelas Virgo.

Ia berharap, kedepannya semoga Untirta bisa membuka prodi spesialis. Karena, kata dia, ketersediaan dokter spesialis di Banten masih belum memadai dan tidak tersebar secara merata.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Rektor Untirta Prof Fatah Sulaeman mengatakan, penyerahan dokter muda tersebut merupakan bagian dari grand design pembangunan kesehatan di Banten.

Ia mengungkapkan, Pemprov Banten terus memberikan dukungan dan dorongn kepada Untirta dalam pengembangan FK.”Dukungan yang kuat dari Pemprov Banten yang berkolaborasi dengan Untirta sejak lama, sejak dari perencanaan pendirian FK Untirta dalam rangka grand design pembangunan kesehatan Provinsi Banten. Dan alhamdulillah sejak zaman Gubernur sebelumnya sampai sekarang selalu mendukung bersama,” kata Fatah.

Fatah menerangkan, dokter-dokter muda tersebut merupakan dokter umum karena baru saja menempuh sarjana kedokteran. Namun, pihaknya mengatakan bahwa kedepannya akan mengembangkan pendidikan bagi dokter spesialis.“Untuk sementara dokter umum yang dokter muda ini, ke depan kita akan ada spesialisnya, karena ini angkatan perdana jumlahnya ada 40 orang,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti juga mengamini perkataan Prof Fatah. Ati mengatakan, kerja sama antara Pemprov dengan FK Untirta merupakan suatu bentuk komitmen dari dunia pendidikan, Pemerintah, dan seluruh organisasi profesi dalam meningkatkan akses dan kualitas daripada layanan kesehatan khususnya sumber daya manusia (SDM).

“Dengan doronganan serta support, Untirta ini bisa terealisasi. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan pemenuhan terhadap jumlah maupun pemerataan sumber daya manusia kesehatan terwujud dengan kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho menambahkan, RSUD Banten saat ini tengah melakukan legalisasi untuk membuka RS Pendidikan dengan menjalin kerja sama dengan Untirta.

“Kita sediakan fasilitas dan tenaga pengajar untuk menyiapkan dokter-dokter muda yang kompeten, saat ini kita sedang lakukan legalisasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk menjadikan RSUD Banten ini menjadi RS Pendidikan,” katanya. (mg-rafi)

 

Pos terkait