Trending

Filosofi Baju Adat Cilegon yang Dipakai Satu Tahun Sekali Saat HUT Kota, Ternyata Ada Unsur Kejawen Hingga Kesultanan Banten

BANTENRAYA.CO.ID – Baju adat Cilegon ternyata punya makna dan filosifi tersendiri.

Dimana, baju adat Cilegon tersebut hanya dipakai saat HUT Kota saja atau satu tahun sekali saja.

Related Articles

Memiliki 4 jenis setelan, baju adat Cilegon sendiri dipakai kalangan tertentu atau para periyai yakni pejabat mulai walikota.

Terus, anggota dewan, Sekda Kota Cilegon, kepala dinas hingga terendah adalah lurah.

4 jenis tersebut yakni penutup kepala warna coklat dan emas, jas koko warna krem, celana panjang hitam dan kain warna cokelat.

Saking jarangnya dikenakan atau hanya satu tahun sekali, banyak warga dan pejabat yang mengenakan sendiri tidak paham makna dan filosofinya.

BACA JUGA: Bakal Hadiri Riung Mumpulung HUT Kota Cilegon Kamis 27 April 2023, Lurah dan Pejabat Baru Masih Kelimpungan Cari Baju Adat Cilegon

Dikutip dari berberbagai sumber pada Rabu 26 April 2023, baju adat Cilegon sendiri merupakan baju yang diadopsi dari beberapa pakaian.

Misalnya bangsawan  Banten, kesultanan Banten, termasuk juga pakaian khas budaya Kejawen.

Hal itu melekat, khususnya
penutup kepala dengan moncong ke depan, dimana maknanya adalah kegagahan dan banyak dipakai khas jawa.

Selanjutnya ada jas koko dimaknai sebagai perlindungan dan kancingnya menandakan perhitungan yang matang, terutama dalam mengambil kebijakan dan keputusan.

Lalu juga kain penutup celana hitan berwarna cokelat menandakan adanya harmonisasi.

BACA JUGA: BKPSDM Cilegon Siapkan Sanksi ASN Bolos Hari Pertama Kerja, Ini Sanksinya

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button