BANTENRAYA.CO.ID – Asam lambung atau GERD adalah penyakit asam lambung yang dapat memengaruhi semua orang di segala usia, terkadang terjadi tanpa alasan yang pasti.
Umumnya asam lambung ini terjadi karena faktor gaya hidup, tetapi bisa juga karena beberapa penyebab yang sulit untuk dicegah.
Penyakit asam lambung atau GERD dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada bahkan menjalar ke leher yang disebut juga dengan mulas.
Hal ini dapat menjadi lebih buruk saat berbaring atau membungkuk.
BACA JUGA: Gara-gara Ini Nana Mirdad Trending di Twitter: Privilage Orang Cantik!
Saat penyakit ini kambuh, gejala yang dirasakan dapat berlangsung dalam beberapa jam dan terasa lebih buruk setelah makan.
Saat ini terjadi, kamu juga dapat mengalami perasaan asam atau pahit di bagian belakang mulut dan bahkan memuntahkan makanan atau cairan dari perut.
Selain itu, gejala asam lambung atau GERD juga dapat menyebabkan kesulitan untuk menelan.
Terkadang, penyakit ini dapat mengakibatkan gejala masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma.
Penyebab gejala asam lambung berlebihan disebabkan oleh stres, pola makan tidak teratur dan dari aspek anatomi dinding lambung yang sudah mengalami kerusakan.
Namun ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi sebab dan akibat terjadinya gejala asam lambung atau GERD.
Berikut Merupakan Faktor Risiko Penyakit Asam Lambung GERD.
Faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan gangguan ini, antara lain :
• Obesitas.
• Sedang hamil, karena ada terlalu banyak tekanan pada perut.
• Berusia lanjut.
• Mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot dinding lambung sehingga pengosongan lambung melambat.
• Mengidap scleroderma, yaitu penyakit yang menyerang jaringan ikat.
• Jenis makanan tertentu, misalnya, susu, makanan pedas atau gorengan, dan kebiasaan makan yang salah.
• Obat-obatan tertentu, seperti obat asma, tekanan darah tinggi dan alergi, serta obat penghilang rasa sakit, obat penenang dan antidepresan.
BACA JUGA: Kipe Mantan Kekasih Rebecca Klopper Belum Bersuara Pasca Dituding Penyebar Video Syur, Gak Gentle!
Penyakit asam lambung juga bisa menyerang bayi, biasanya terjadi karena otot LES (lower esophageal sphincter) masih dalam tahap pertumbuhan.
Gejala asam lambung naik pada bayi, yaitu gumoh atau sendawa setelah menyusu atau makan.
Penting untuk mewaspadainya jika gejala tak kunjung hilang setelah anak menginjak usia satu tahun.
BACA JUGA: 100 Persen Jamaah Lunasi Biaya Haji Reguler, Asyik Bakal Ada Wacana Kuota Tambahan
Jaga dan awasi terus yah kondisi badan kita agar tetap terjaga dan terhindar dari gejala asam lambung GERD.***