BANTENRAYA.CO.ID – Gunung anak Krakatau erupsi kembali pada Kamis, 11 Mei 2023 yang terjadi pukul 05.10 WIB.
Hal tersebut dikabarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) terkait Gunung anak Krakatau mengalami erupsi.
Erupsi Gunung Anak Krakatau tidak mengeluarkan suara dentuman sehingga tidak terdengar di area dekat gunung.
Gunung Anak Krakatau merupakan gunung api yang aktif berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di perairan Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatera.
BACA JUGA: Jawaban Pelaku Pembunuhan Bos Air Galon di Semarang Bikin Mengejutkan: Puas dan Tidak Menyesal
Letusan terakhir sebelum erupsi hari ini ada pada tanggal 3 Februari 2023.
Gunung Anak Krakatau semakin tumbuh menjadi besar dan tinggi sejak kelahirannya pada Juni 1927.Kini, tinggi gunung tersebut adalah 813 meter.
Erupsi eksplosif dan efusif dengan waktu istirahat berkisar antara satu sampai enam tahun menjadi karakter letusan gunung tersebut.
Dari erupsi tersebut menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar dan alirannya yang perlahan membangun tubuh Gunung Anak Krakatau.
Dikutip Bantenraya.co.id dari pmjnews.com, erupsi Gunung Anak Krakatau teramati sejauh 3.000 meter di atas puncak.
Erupsi yang terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dengan durasi 3 menit 12 detik.
Abu erupsi Gunung Anak Krakatau teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
PVMBG menghimbau masyarakat, pengunjung dan wisatawan serta pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
Serta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berada di level III atau siaga sejak 24 April 2022.***