Harga Beras Awal April Masih Tak Mau Turun dari Harga Tinggi

b1c00b50 d0ed 4230 8f94 73afef9c42bc
Karyawan Toko Gilang Pratama Asepudin Sedang Membawa Beras Untuk Pelanggan, Senin 4 Maret 2023. (Mia Reva/Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Harga beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Provinsi Banten masih belum turun semenjak pertengahan Maret lalu.

Salah satu karyawan di toko beras di Pasar Induk Rau Asepudin mengatakan bahwa kenaikan harga beras semenjak pertengahan Maret bertahap hingga kini berada di harga yang stabil.

“Naiknya bertahap engga sekaligus, ya dari pertengahan Maret kayaknya pas mau puasa itu. Kalau sekarang mau udah stabil, stabil tapi masih harga beras tinggi jatohnya,” ungkap Asep saat ditemui di Toko Gilang Pratama, Senin (4/3).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Open Trip ke Jogja, 5 Orang Meninggal, Bus Pariwisata Habibah Jaya Kencana Tabrak Truk Pengangkut Beras

Harga beras premiun dijual sebesar Rp13.000 per kilogram dan Rp11.000 per kilogram untuk beras biasa.

Asep mengatakan kenaikan harga beras dinilai karena sedang tidak musim panen serta cuaca yang tidak menentu.

“Kalau beras mah tergantung lagi panen atau engganya, bukan karena bulan Ramadhan gitu. Ini lagi engga musim panen, terus cuaca juga engga nentu kadang panas banget kadang tiba-tiba hujan deres,” katanya.

BACA JUGA : Rekomendasi 5 Hotel Murah di Kuningan Jawa Barat, Tarif Ada yang Cuma Rp100 Ribu

Ia mengatakan kemungkinan tidak adanya kenaikan harga beras lagi seraya menghadapi Hari Raya Idul Fitri di akhir bulan April.

“Kayaknya si masih stabil aja ya, engga naik. Cuman engga tau juga, kalau beras kan kita engga bisa mastiin. Ya semoga aja sih engga,” ucap Asep.

Berbeda dengan beras, harga telur mengalami penurunan harga sebanyak Rp2 ribu rupiah semenjak seminggu yang lalu.

BACA JUGA : Mudik Lebaran 2023 Dipastikan Membludak, Hindari Mudik di Tanggal Ini Apabila Tidak Ingin Terkena Macet Parah

“Udah turun sih semenjak seminggu yang lalu. Sempet naik pas awal puasa Rp30.000 per kilogram, sekarang turun jadi Rp28.000 per kilogram,” ungkap Emi, pedangang bahan makanan di Pasar Induk Rau.

Emi mengatakan selain telur tidak ada lagi barang dagangnya yang mengalami naik turun harga. Semuanya stabil semenjak beberapa bulan terakhir.

“Kayak minyak gitu mah stabil aja masih di Rp12.500 per liter yang curah, Rp14.000 per liter yang bungkusan. Tahu tempe juga ya stabil aja, kalau naik baru tuh engga turun-turun,” kata Emi.

Ia memprediksi bahwa harga telur akan beranjak naik di pertengahan bulan April seiring permintaan telur yang meningkat mengingat akan banyak yang membuat kue kering menjelang lebaran. (mg-reva)

Pos terkait