BANTENRAYA.CO.ID – Seorang ibu mengamuk di salah satu stasiun pengisian bahana bakar umum atau SPBU.
Ibu – ibu itu mengamuk di SPBU lantaran antriannya diserobot oleh pengendara lain yang juga ibu-ibu.
Untuk mengisi bahan bakar di SPBU memang diharuskan mengantri, agar tidak saling serobot.
Biasanya, petugas SPBU juga sudah membuat antrian kendaraan, seperti khusus kendaraan roda, roda empat atau truk.
Baca Juga : Cewek Korban Begal di Cikande Serang, Nangis Sesunggukan di Jalan
Bahkan, sari jenis bahan bakar nya, seperti Pertalite, Petamax, Bio Solar, dan lainnya.
Dari video yang diunggah akun instagram memomedsos, @memomedsos, terlihat seorang ibu yang mengenakai blazer hitam berteriakteriak.
“Mundur, mundur, kau mundur, kau mundur, mundur,” teriak ibu itu kepada ibu yang menyerobot antriannya sambil menarik sepeda motornya.
Bukannya mundur, ibu berkaos hijau yang menyerobot itu justru maju.
Baca Juga : Modus Baru Pakai QRIS, Pencuri Uang Kotak Amal Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Terekam CCTV
Karena merasa kesal, ibu itu berteriak tambah kencang agar ibu yang menyerobotnya mundur.
“Mundur, mundur, mundur,” teriak ibu itu dengan nada kesal.
Saking kesalnya, ibu itu sampai mendorong motor pengendara yang menyerobotnya itu hingga jatuh.
Melihat motornya jatuh, ibu berkoaa hijau yang menyerobot itu tidak terima.
Baca Juga : Banyak Sembuhkan Orang dengan Pengobatan Tradisional, Ida Dayak: Saya Manusia Biasa
Dia membalas mendorong motor ibu-ibu yang diserobotnya, tapi tidak jatuh.
Keduanya pun telihat cekcok mulut.
Tak lama berselang, petugas SPBU dan warga berusaha melerainya.
Ibu penyerbot antrian itupun akhirnya mundur untuk mengantri.
Baca Juga : Pemudik Motor Wajib Baca! Ini Rute Menuju Pelabuhan Ciwandan, Dijamin Tidak Nyasar
Belum diektahui kejadian ini di SPBU mana.
Namum dari bahasanya, mereka orang seberang.
Unggahan video itu pun banyak mendapat tanggapan netizen.
Ada bijak yang menyayangkan kejadian yang dinilai sepele, ada juga yang mengecam tindakan ibu-ibu yang menyerobot itu, lantaran tidak menghargai orang antri. ***