BANTENRAYA.CO.ID – Kasus pembunuhan bos air galon di Semarang akhirnya terungkap. Korban dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Pelaku pembunuhan bos air galon di Semarang diketahui bernama Husein.
Hesein ditetapkan sebagai tersangka utama pembunuhan bos air galon di Semarang dan ditangkap di Banjarnegara.
Penangkapan tersebut terjadi kemarin Selasa, 10 Mei 2023 beberapa hari setelah kejadian.
BACA JUGA: Jangan Harap Lolos Rekrutmen Bersama BUMN 2023 jika Tak Penuhi Syarat Ini, Cek Lengkapnya di Sini
Tak lama setelah penangkapan, diadakan konferensi pers di Polrestabes Semarang menghadirkan Husein yang sudah memakai baju tahanan.
Polisi membeberkan motif pembunuhan tersebut. Husein mengatakan sakit hati karena perlakuan korban yang kerap memukul dan memarahi Husein.
Ia mengaku pernah disulut putung rokok oleh korban sehingga amarahnya semakin menjadi-jadi dan menjadi dendam kepada bosnya sendiri.
Pada 8 Mei 2023, polisi menemukan jenazah korban dalam keadaan dimutilasi di dalam cor dengan semen di tokonya sendiri di Tembalang, Semarang.
BACA JUGA: 8 Negara yang Hadir Dalam KTT ASEAN 2023 Ke 42 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Ada Negara Apa Saja?
Husein sebelumnya diduga memutilasi korban menjadi empat bagian dalam keadaan pingsan dan masih hidup sesuai dengan hasil autopsi.
Ia kemudian berpamitan resign kerja setelah melancarkan aksinya kepada saksi utama kejadian.
Dikutip Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, korban awalnya dipukuli di bagian kepala dengan benda tumpul.
Setelah korban pingsan, baru dimutilasi dengan senjata tajam dalam empat bagian.
Barulah pelaku membawa bagian tubuh korban ke samping Depo Air dan menyembunyikan jasadnya dicor dalam adukan semen.
Setelah melancarkan aksi sadisnya itu, Husein ditanya oleh awak media tentang bagaimana perasaannya setelah menjadi pelaku pembunuhan.
Jawaban yang keluar dari mulut Husein sungguh mengejutkan. Ia mengaku terang-terangan bahwa ia merasa puas karena sudah membunuh dan memutilasi bosnya sendiri.
Husein juga mengaku tidak menyesali perbuatannya yang menjadikannya seorang pembunuh dan harus menetap di sel tahanan.
