Trending

Jumlah Petani Turun 12,3 Persen, DKPP Kota Cilegon Siapkan Konsep KWT Lingkungan

Dalam hal ini, Eva mengimbau agar masyarakat dapat bersama-sama memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran maupun buah-buahan. Hal itu dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan ibu rumah tangga.

BACA JUGA: Tradisi Ngagebot Pare Masih Dipertahankan Petani Sawahluhur Kasemen Kota Serang

“Selain itu juga tujuannya untuk mengurangi stunting dan diversifikasi (Memvariasikan produk-red) pangan. Tadi juga dibahas terkait pemasaran hasil hidroponik untuk menjadi modal industri katering,” jelasnya.

Salah satu peserta Tindak Lanjut Evaluasi dan Finalisasi Sensus Pertanian 2023 yang juga Lurah Purwakarta Sri Mulia menyampaikan, wilayahnya menjadi salah satu tempat yang masih cukup banyak tersedia lahan pertanian. Namun, tentunya dorongan dari dinas dan pemerintah harus terus dilakukan. Terutama dalam hal pembinaan dan juga bimbingan, serta kebutuhan seperti pupuk dan lainnya lebih mudah dan murah.

“Kami harap terus ada dorongan untuk warga petani kami. Ini diperlukan ditengah makin mahalnya pupuk dan kebutuhan pertanian,” jelasnya.

Selain itu, papar Lia panggilan Sri Mulia, kondisi cuaca ekstrim yang tidak menentu menjadi salah satu faktor dimana banyak petani tidak bisa melakukan cocok tanam. Hal tersebut juga tentu saja harus dicarikan solusi.

“Misalnya musim kemarau maka butuh air. Sementara sungai mulai menyempit dan dangkal tidak ada air. Ini tentu jadi perhatian. Soal irigasi juga tentu harus dipikirkan, atau bisa dengan konsep bendungan yang dibuat untuk cadangan air pertanian,” pungkasnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button