Kantor Dinsos Gagal Dibangun Lantaran Rasionalisasi Anggaran Rp100 Miliar, Pegawai Resah Kondosi Lantai Dua Kantor Sudah Bergoyang
Gedung Dinsos sendiri, sebenarnya sudah cukup rawan untuk ditempati karena konstruksinya sudah rapuh, dan lantai dua bergoyang.
Hal itu juga menjadikan alasan pada, 2020 dipindahkan dan menyewa di Gedung Graha Sucofindo Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukmajaya, Kemacatan Jombang.
Namun, karena tidak ada anggaran sewa untuk melanjutkan, Maka Dinsos Kota Cilegon kembali menempati kantor lama di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.
“Kantor Dinsos ini sudah pernah pindah di Graha Sucofindo. Itu karena memang sudah tidak layak dan berbahaya jika terus ditempati. Terlebih bangunan atas. Semua pegawai sudah resah,” ucapanya.
Bahkan, lanjutnya, bagian atas sebagian besar sudah tidak lagi ditempati. Hanya ada ruang kerja sekretariat saja. Sementara ruang kerja bidang sudah dialihkan semuanya kebawah, termasuk ruang Kepala Dinas.
“Yang lantai dua itu sudah goyang kalau ada aktifitas, terutama bagian tengah. Jadi hanya pinggil pojok saha masih ada ruang sekretariat dan pak sekretaris,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan, secara urgensi pembangunan kantor tersebut sangat penting. Sebab, sudah tidak lagi repersentatif dan sangat membahayakan.
“Nggak habis pikir saja. Soalnya sudah dianggarkan tapi kenapa akhirnya dirasionalisasi yah. Padahal penting karena Dinsos Kota Cilegon ini dinas pelayanan dasar,” ungkapnya.
Disisi lain, yang penting adalah gudang persediaan sembako. Sebab, itu juga sangat penting. Sembako bisa aman dan juga tentu saja akan awet.