BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 34 guru honorer bahasa Inggris prioritas satu (P1) selama tiga tahun nasibnya digantung.
34 guru honorer bahasa Inggris P1 ini nasibnya digantung, karena hingga kini belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemkot Serang.
Keluhan 34 guru honorer bahasa Inggris P1 yang nasibnya digantung, lantaran belum diangkat menjadi PPPK ini terungkap saat mereka mengadu ke Komisi I DPRD Kota Serang.
BACA JUGA: Sekda Nanang Saefudin Akui di Pemkot Serang Masih Ada Tenaga Honorer ‘Siluman’
Aduan soal nasib 34 guru honorer bahasa Inggris ini dikemas dalam acara audiensi yang digelar di ruang Aspirasi DPRD Kota Serang, Senin 5 Juni 2023.
Audiensi langsung dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kota Serang Muji Rohman, Wakil Ketua Komisi I Bambang Janoko, dan anggota Komisi I DPRD Kota Serang.
Ketum FGHNLPSI Heti Kustrianingsih mengatakan, sebanyak 34 guru honorer bahasa Inggris kategori prioritas satu (P1) masih ada yang belum terakomodir menjadi PPPK Pemkot Serang.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Kota Serang Dapat Honor Rp 200 Ribu Per Bulan, Sekda Nanang Sebut Tidak Manusiawi
“Ada 34 orang guru bahasa Inggris P1 yang belum terakomodir menjadi P3K,” ujar Heti Kustrianingsih, kepada Bantenraya.co.id.
Heti Kustrianingsih menjelaskan, tenaga honorer guru P1 seharusnya diprioritaskan menjadi PPPK tahun 2022. Namun lantaran regulasinya masih belum bisa menuntaskan, sehingga 34 guru honorer bahasa Inggris ini masih ada yang tercecer belum diangkat jadi PPPK Pemkot Serang.
“Sudah tiga tahun. Dari 2021. Ini teman-teman masih harus berjuang lagi untuk menuntut regulasi, supaya bisa tuntas khususnya Kota Serang,” jelas dia
BACA JUGA:Tenaga Honorer Kota Serang Ngadu Dapat Honor Rp 200 Ribu Per Bulan, Walikota Syafrudin Berang
Heti Kustrianingsih menerangkan, regulasi yang dimaksud adalah linearitas ijazah, agar 34 guru honorer bahasa Inggris ini bisa masuk ke Sekolah Dasar (SD).
“Kalau ke SMP mungkin sudah terisi kalau SD masih bisa, karena di Kota Serang sekolah SD masih banyak,” terangnya.
Heti Kustrianingsih mengaku 34 guru honorer bahasa Inggris ini sudah menempuh segala upaya untuk memperjuangkan nasibnya menjadi PPPK Pemkot Serang.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Janji Angkat Tenaga Honorer Jadi PPPK Tapi…
“Sudah ke BKPSDM, Dinas Pendidikan, Walikota, terakhir ke DPRD. Alhamdulillah dari DPRD Kota Serang sangat mendukung kami. Malah beliau nggak tahu dikiranya P1 sudah tuntas. Kirain nggak ada lagi. Ternyata pas kita ke sini DPRD nggak tahu kalau kita belum terakomodir,” tutur Heti Kustrianingsih.
Bahkan, lanjut Heti Kustrianingsih, 34 guru honorer bahasa Inggris ini melakukan tahapan mulai dari tes hingga pemberkasan administrasi.
“Sudah sebenarnya. Tinggal penempatan tapi belum ditempatin. Formasi belum maksimal untuk Bahasa Inggris,” ungkap dia.
BACA JUGA:Sebelum Demo ke Jakarta, 400 Tenaga Honorer Gelar Istigosah di Puspemkot Serang
Heti Kustrianingsih menyebutkan, total guru honorer bahasa Inggris ada 54 orang, tersisa 34 orang yang belum diakomdir jadi PPPK oleh Pemkot Serang.
“34 ini sisa. Dari total 54. Yang P1 bahasa Inggris,” sebutnya.
Usai audiensi dengan Komisi I DPRD Kota Serang, legislatif berencana akan segera menindak lanjuti dengan memanggil dinas-dinas terkait.
BACA JUGA:Walikota Serang Syafrudin Tolak Penghapusan Tenaga Honorer di Kota Serang
“Alhamdulillah setelah ini ada tindak lanjut dari DPRD kota Serang akan memanggil pihak-pihak terkait seperti BKPSDM, Dindik,” katanya.
Bahkan masih kata Heti Kustrianingsih, pihaknya pun mendapat dukungan dari salah satu anggota Komisi I DPRD Kota Serang menyediakan bus untuk ke istana negara.
BACA JUGA:Sekda Nanang Saefudin : Honorer Penting Banget Buat Pemkot Serang
“Dari Wakil Ketua Pak Bambang mensupport kami. Beliau siap menyediakan satu bus untuk memfasilitasi kami ke istana negara,” tandasnya. ***