Tukang Jahit Pakaian Kebanjiran Orderan

Tukang Jahit Pakaian Kebanjiran Orderan
RAMAI ORDER: Tukang Jahit di Kota Serang Habibie mengerjakan orderan pelanggan untuk kebutuhan pakaian saat lebaran. Minggu (16 Maret 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Menjelang Idul Fitri, sejumlah penyedia jasa jahit pakaian di Kota Serang mulai menerima banyak orderan dari masyarakat.

Salah seorang penjahit di Cipocok Arman mengatakan, jasa permak pakaian sudah mulai ramai dibandingkan dengan hari biasa, mayoritas pelanggan datang untuk memotong celanan dan mengecilkan baju.

“Memang sudah terasa ramai dan pelanggan meningkat dibandingkan dengan hari biasa. Paling banyak sih potong celana dan ngecilin baju buat Lebaran,” kata Arman kepada Banten Raya, Minggu (16 Maret 2025).

Adapun jumlah pesanan yang diterima oleh Arman mencapai 100 potong baju dalam sehari, naik hingga lima kali lipat yang biasanya hanya menerima 20 pesanan saja.

Harga Cabai Rawit Merah di Kota Serang Turun

“Bisa tembus itu 100 peseanan, kita juga tambah karyawan disini, supaya tidak antre yang bisa dikerjakan dalam waktu sehari. Biasanya untuk satu pakaian kita kerjakan selama 30 menit,” imbuhnya.

Selain itu, harga jasa permak yang ditawarkan juga meningkat hingga 20 persen, karena harus bekerja ekstra dan pihaknya harus memberikan bonus lebih kepada tenaga kerja yang baru.

“Naik mas, biasanya kan potong celana itu Rp15 ribu jadi Rp20 ribu, terus ngecilin baju dari Rp25 ribu jadi Rp30 ribu. Karena kita kan tidak ada yang kasih THR jadi ambil dari peningkatan harga,” jelas Arman.

Menurutnya, bisnis permak pakaian selama Ramadan akan terus mengalami tren peningkatan, meski dalam kondisi pandemi sekalipun.

Seperti Sarang Lebah, dan Terbesar di Indonesia

“Sudah dipastikan akan selalu ramai, belum lagi para penjahit permak keliling mereka juga pasti banyak orderan, mereka juga bukan menjadi pesaing kita namun karena keterbatasan modal saja,” tuturnya.

Penjahit lainnya Habibie menambahkan, pesanan baju yang akan dipermak menjelang lebaran naik cukup signifikan.

“Kalau hari biasa itu paling 10 sampai 15 baju, sedangkan kalau bulan Puasa itu bisa sampai 30 atau 40 baju dalam satu hari,” ujarnya.

Habibie melanjutkan, dirinya juga harus menambah jumlah tenaga kerja untuk mengatasi tingginya orderan tersebut, dengan merekut karyawan freelance.

Andra Soni, Kapolda Banten dan Agis Tinjau Gudang Bulog

“Ya kita tambahin karyawan yang tadinya lima bisa tujuh atau lebih, kalau masih bisa di handle kita kerjakan dengan karyawan yang ada saja,” imbuhnya.

Untuk harga jasa jahit yang ditawarkan beragam, tergantung jenis bahan dan ukuran yang diinginkan oleh konsumen.

Bahan levis dikenai biaya Rp15 ribu untuk potong dan permak Rp50 ribu, sedangkan bahan biasa dikenakan biayaRp35 ribu per pakaian.

“Ada juga pakaian gamis itu bisa Rp20 ribu kalau dipotong, kalau dikecilin itu bisa Rp50 ribu juga, karena ada gamis yang bermotif jadi harus lebih hati-hati. Untuk pengerjaan kita lakukan dalam satu hari sudah bisa selesai,” papar Habibie. (raden)

Pos terkait