SERANG, BANTEN RAYA- Sudah satu bulan lamanya, kasus penemuan mayat perempuan setengah telanjang di tengah sawah, Kampung Pandan, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang pada Kamis 21 Oktober 2021 lalu, hingga kini masih misterius dan belum terungkap oleh kepolisian.
Kasi Humas Polres Serang IPTU Dedi Djumhaedi mengaku masih menemui jalan buntu mengungkap kasus tersebut. Sebab identitas korban hingga kini belum juga diketahui oleh tim forensik.”Identitas belum ada. Sulit, karena kondisi korban (sudah membusuk),” katanya kepada Banten Raya, kemarin.
Dedi mengungkapkan, jenazah perempuan yang ditemukan di belakang pabrik itu merupakan korban kejahatan, dan diduga sebelum meninggal korban diperkosa. “Dugaannya sih seperti itu (diperkosa),” ungkapnya.
Sebelumnya, Dedi menjelaskan, penyidik Reskrim Polres Serang telah mendapatkan hasil autopsi jenazah perempuan setengah telanjang dari Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara.
“Ada tanda bekas kekerasan benda tumpul pada bagian kepala,” jelasnya.
Selain bekas luka tumpul, Dedi menambahkan, tim forensik juga menemukan adanya luka diduga akibat senjata tajam. Luka tersebut ditemukan pada bagian telapak kaki, dan punggung. “Di telapak kaki dan punggung ada luka. Tapi, untuk suratnya (laporan pemeriksaan), belum keluar,” ujarnya.
Kapolres Serang AKBP Yudha mengatakan, hingga saat ini belum ada petunjuk tambahan. Sebab dilokasi tidak ditemukan barang-barang korban. “Baju di badan saja, belum ada barang-barang lainnya. Dompet, sepatu, sandal nggak ada,” jelasnya.
Untuk diketahui, korban pertama kali ditemukan oleh warga di bawah pohon pisang dalam kondisi sudah membusuk, dan setengah telanjang, tak menggunakan celana.
Ketika ditemukan, korban hanya memakai baju warna hitam terbalik, tidak makai BH, bagian bawah tidak memakai celana sehelai pun, dan dalam keadaan membengkak. (darjat/rahmat)