BANTENRAYA.CO.ID – Orang pemalas atau yang lebih dikenal dengan kaum rebahan wajib waspada.
Pasalnya, kaum rebahan menjadi salah satu yang berpotensi mengalami obesitas.
Di Kota Cilegon sendiri, Dinas Kesehatan atau Dinkes setempat mencatat ada 5.429 warga yang mengalami obesitas pada saat ini.
Kasus obesitas itu perlu menjadi kewaspadaan karena bisa memicu beberapa penyakit berbahaya.
BACA JUGA:Anggota TNI AL Gadungan Diamankan Lanal Banten, Kibulin Warga Satu Komplek di Kota Serang
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Cilegon Febri Naldo mengatakan, indicator warga mengalami obesitas berat badannya tidak ideal atau kegemukan.
“Kalau biasanya kita idealnya tinggi badan dikurangi 110, tapi memang ada pengukuran masa tubuh itu, ada alatnya itu,” kata dokter Febri.
Febri menjelaskan, kasus obesitas di Kota Cilegon mayoritas laki-laki.
“Banyak yang usia produktif, 20 sampai 59 tahun,” kata Febri.
BACA JUGA:Rumah Warga Suralaya Kota Cilegon Ambruk
Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini juga mengungkapkan penyebabnya yaitu pola hidup dan pola makan.
“aktivitas fisik kurang, makan banyak, yang dimakan jadi lemak, Banyak makan, banyak rebahan, mager kata anak sekarang,” ucapnya.
Di Kota Cilegon, kata Febri, belum ditemukan orang kasus kematian murni karena obesitas.
Namun, obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
BACA JUGA:Beasiswa Full Sarjana Semakin Diminati, Dindikbud Cilegon Jajaki Kerjasama dengan 5 Universitas Lagi
“Bisa jadi penyakit kencing manis atau DM. Penyakit jantung, dengan obesitas darah yang dipompa oleh jantung volumenya besar, dan penyakit lain,” ungkapnya.
Febri menyarankan ke warga agar memerbaiki pola hidup dan pola makan yang sehat.
“Pola hidup sehat, tidurnya teratur 8 jam. Aktivitas olahraga 30 menit sehari, pola makan sayuran, karbohidrat yang seimbang,” sarannya.
Melalui Puskesmas yang ada di kecamatan-kecamatan, kata Febri, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan skrining.
BACA JUGA:980 Warga Cilegon Ikuti Pelatihan di BLK, Bukan Cuma Cetak Pekerja Tapi Juga Pengusaha
“Upaya pemerintah, sosialisasi pengetahuan tentang penyakit tidak menular kepada masyarakat dan melakukan penjaringan seperti skrining,” paparnya.***