Trending

Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi Singkat: Hujan Rahmat di Hari Kelahiran Rasulullah SAW

  • Khutbah disampaikan dengan suara yang keras dan jelas;
  • Khutbah dilaksanakan secara berturut-turut jarak antara keduanya;
  • Khatib suci dari hadas dan najis;
  • Khatib menutup aurat.
  • Dengan mengetahui rukun dan syarat khutbah Jumat, jamaah sholat Jumat dapat mendengarkan khutbah Jumat dengan seksama dan khusyu’.

    Berikut contoh naskah khutbah Jumat singkat menjelang Maulid Nabi dilansir dari nu.id:

    BACA JUGA: Apa Itu Maulid Nabi? Benarkan Rasulullah SAW adalah Orang Pertama yang Merayakan Hari Kelahirannya?

    Khutbah I

    اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْإِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

    Alhamdulillah, hari Jumat ini kita masih diberi kemampuan oleh Allah Yang Mahakuasa untuk menjalankan salah satu perintah-Nya melaksanakan jamaah shalat Jumat.

    Rasanya Jumat ini adalah hari istimewa karena merupakan Jumat di bulan Rabiul Awal. Bulan kelahiran manusia paling mulia di jagat raya.

    Bulan maulidur rasulillah shallalahu ‘alaihi wasallam. Begitu mulianya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga sebagian ulama menganggap malam kelahirannya tidak kalah mulianya dibandingkan dengan malam Lailatul Qadar.

    Karena adanya malam Lailatul Qadar (sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an) disebabkan adanya kelahiran Rasulullah sebagai penerima wahyu Al-Qur’an.

    Rasul yang dipercaya mengemban dan menyampaikan Al-Qur’an kepada umat manusia di mayapada. Demikian mulianya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga dalam hadits qudsi diungkapkan:

    قال الله تعالى لأدم لولا محمد ماخلقتك

    Artinya: “Allah swt berkata kepada Nabi Adam as. Jika tidak karena Muhammad, Aku tidak ciptakan engkau wahai Adam”.

    Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
     
    Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

    Related Articles

    Back to top button