BANTENRAYA.CO.ID – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banten menyampaikan bahwa progres kelompok usaha bank (KUB) antara Bank Banten dan Bank Jatim sudah berjalan hingga 75 persen.
Kepala OJK Banten Adi Dharma mengatakan, sejak ditetapkan agenda Shareholders Agreement pada Desember 2025 lalu, proses KUB antara dua perbankan daerah tersebut kini akan segera rampung.
“Tinggal di ujung, dari 10 tahapan yang sudah dilalui, tinggal kurang lebih empat tahapan lagi, dan bisa rampung di Mei atau Juni,” kata Adi kepada awak media, Jumat (9 Mei 2025).
OJK Banten juga secara penuh melakukan pengawasan terhadap proses KUB yang berlangsung, dan sudah sejalan dengan timeline yang ditentukan.
2,9 Ton Daging Celeng Diselundupkan ke Muatan Jagung Dedak
“Tinggal PKK terkait Pemegang Saham Pengendali (PSP) dan sedang on the track, enggak mungkin Bank Banten turun jadi BPR,” imbuhnya.
Setelah proses fit and proper sudah rampung dilakukan oleh kedua bank, selanjutnya kendali progres KUB akan dialihkan kepada OJK. “Setelah ini bolanya ada di OJK, paling lambat Juni sudah selesai,” cakap Adi.
Bank Banten juga diperkenankan untuk menjalankan kerja sama bisnis dengan lembaga lain guna mendukung penguatan internal, seperti bekerjasama dengan Bank Mandiri dalam bidang IT. “Itu secara teknis boleh saja dilakukan,” kata Adi.
Komisaris Bank Banten Rina Dewiyanti menyampaikan, seluruh proses KUB sedang berjalan antara kedua pihak dirinya ikut terlibat dalam semua tahapan sampai dengan momen krusial penandatanganan Shareholders Agreement (SHA).
Bulan Juni, Sebanyak 553 CPNS dan 3700 P3K Kota Serang Dilantik
“Saya ditunjuk sebagai kuasa PSP untuk mengurus KUB bank Bante dengan Bank Jatim, sampai dengan saat ini telah dilakukan penandatanganan SHA antara Pemprov dan Bank Jatim.
Saat ini Bank Banten sedang berkoordinasi lebih lanjut untun sinergi bisnis yang akan segera dilakukan,” cakapnya.
Rina juga menyampaikan akan terus mengawal Bank Banten dalam hal koordinasi dengan Bank Jatim terutama peningkatan kualitas internal maupun kinerja bisnis perusahaan.
“Strateginya adalah tetap mengawal bank banten dalam berkoordinasi dengan bank jatim sehingga dapat berkolaborasi dengan bank jatim baik dari sisi IT,
2,9 Ton Daging Celeng Diselundupkan ke Muatan Jagung Dedak
peningkatan SDM dan lainnya yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kedua bank dan secara bertahap memberikan hasil positif bagi bank banten dan pemprov Banten tentunya,” kata Rina. (raden)