Trending

Masyarakat Tidak Peduli dengan Resesi

“Apakan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan itu sebagai warning atau menakut-nakuti, saya kita sebagai masyarakat Indonesia kelahiran di bawah 1990 sudah merasakan bagaimana krisis moneter terjadi pada tahun 1998. Hari ini kita mendengar ancaman resesi dunia,” ujarnya.

Ia menuturkan, terlepas terjadi atau tidaknya resesi global pada tahun ini, pemerintah seharusnya tidak mengeluarkan pernyataan yang menakut-nakuti masyarakat, akan tetapi bicara solusi bukan lagi permasalahan seperti yang disampaikan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

“Saya pikir tinggal penguatan pembinaan UMKM (usaha mikro kecil menengah) yang terbukti menjadi garda terdepan dalam menghadapi masalah ekonomi,” kata Ketua PP Ikatan Mahasiswa Bojonegara Puloampel (IKMBP) itu.

Terpisah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Gunawan mengatakan, perekonomian global maupun nasional dalam kondisi yang belum sepenuhnya menentu. Masih banyak tantangan yang akan dihadapi dan kini lebih kompleks.

“Proyeksi ke bawah 2023 bahkan lebih rendah dengan masa pandemi 2020 dan 2021. Ini permasalahannya kompleks,” ujarnya.

Ia menuturkan, permasalahan yang cukup kompleks ini terjadi jika dalam 2020 dan 2021 hanya dihadapkan pada persoalan kesehatan dengan pandemi Covid-19, kini muncul lagi masalah geopolitik. Konflik antara Rusia dan Ukraina membuat geopolitik juga menjadi tak stabil sehingga menghambat suplai komoditas.

“Pandemi yang belum sepenuhnya pulih, sekarang bertambah dengan masalah geopolitik yang memperlambat arus suplai barang. Menghambat juga arus komoditas utama yang dibutuhkan berbagai negara,” katanya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button