Trending

Masyarakat Tidak Peduli dengan Resesi

Adapun terjadinya inflasi tinggi saat ini menurutnya hal itu disebabkan karena musim yang sedang buruk. Musim menyebabkan sejumlah tanaman yang ditanam petani gagal panen sehingga menyebabkan harga melonjak tinggi. “Makanya tim inflasi daerah harus bekerja agar bahan pokok bahan pokok tetap tersedia,” katanya.

Trepisah, Pengamat Ekonomi dari STIE Bina Bangsa AR Chaerudin mengatakan, memang banyak kalangan yang memprediksi akan terjadinya resesi ekonomi di tahun 2023. Meski demikian, dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini, dia menilai Indonesia secara keseluruhan, termasuk Banten, akan bisa mengatasi resesi ini.

“Saya memiliki keyakinan Indonesia bisa mengatasi resesi,” katanya.

Chaerudin menilai masyarakat Indonesia secara umum dan Banten secara khusus, terutama ekonomi kelas menengah ke bawah, bisa mengatasi resesi. Pengalaman menghadapi Covid-19 yang begitu berat, menurutnya, bisa dijadikan acuan bagaimana masyarakat bisa beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi yang baru, bahkan yang paling ekstrem.

“Masyarakat, terutama menengah ke bawah, sudah biasa tuh, ya, sudah terbiasa dengan tempaan-tempaan ekonomi,” katanya.

Namun ketika resesi benar-benar akan terjadi, maka dia menyarankan agar masyarakat Banten mau menurunkan keinginan-keinginan yang tidak prioritas dan konsumtif. Resesi menurutnya nanti akan bisa menjadi pelajaran yang baik untuk masyarakat menengah ke bawah di Banten supaya bisa lebih produktif, lebih hemat, lebih irit, dan tidak konsumtif.

“Indonesia memang terkenal konsumitif tapi dengan pembelajaran-pembelajaran Indonesia bisa mengatasinya sepertinya. Saya kira tidak akan terlalu terguncang,” katanya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button