Miris! Masih Kecil Sudah Jadi Korban Penganiayaan Guru PAUD

korban penganiayaan guru PAUD
Anak jadi korban penganiayaan guru PAUD. (Foto: Instagram @faktakamera)

BANTENRAYA.CO.ID – Baru-baru ini viral rekaman seorang anak korban penganiayaan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Anak korban penganiayaan guru PAUD tersebut diduga berusia 4 tahun.

Dan rekaman tangisan anak korban penganiayaan guru PAUD tersebut didapat dari akun Instagram @rizkaahmadireal dan diunggah ulang oleh akun Instagram @faktakamera.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan

Berikut bantenraya.co.id telah merangkum informasi tersebut dari caption unggahan rekaman tersebut.

Kejadian ini terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Akibat penganiayaan tersebut, korban tidak bisa beraktivitas normal dan bermain seperti anak pada umumnya.

BACA JUGA: 6 Hal yang Boleh Dilakukan Ketika Sholat dan Tidak Membatalkan Sholat

Hal tersebut dikarenakan korban mengalami patah tulang pada bahu kanannya.

Bocah berinisial EL tersebut kerap menangis lantaran harus menahan sakit yang luar biasa karena cedera bahu kanannya.

Tak hanya itu, persendiannya pun ikut bergeser.

BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah

Menurut informasi orang tua EL pada Mei yang lalu, peristiwa itu sudah berlangsung sekitar 2 bulan lalu.

Orang tua juga sudah melaporkan pada tanggal 26/05, namun sampai saat ini belum ada tersangka dalam kasus ini.

Di rekaman yang diunggah tersebut, tampak EL yang digendong keluar mobil terus menangis.

BACA JUGA: 2 Vitamin Penambah Nafsu Makan Bayi 10 Bulan, Disertai Penjelasan Penyebab Bayi Susah Makan

Beberapa netizen juga mengomentari video tersebut.

Akun @alena.zehra berkata, “Guru paud??? Semangkin aja negeri kita… Dimana penegak hukum??? Tunggu viral dulu.”

Sementara @erisna204 berkomentar dengan banyak emoji menangis, “Anak sekecil itu senakal apa sihhhh sampe digituin.”

BACA JUGA: Cuma Terlambat 1 Menit, Siswa Tetap Tidak Buka Pagar untuk Guru yang Terlambat

Update Pelaporan Kasus

Pada Sabtu (29/7/2023), orang tua EL kembali memosting dirinya bersama kuasa hukum sedang berada di UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Kalimantan Selatan.

Di sana, mereka juga bertemu dengan pihak penyidik Unit PPA Polda Kalsel untuk mendengarkan penjelasan perkembangan kasus.

Subdit 4 Unit 1 PPA Ditreskrimum Polda Kalsel dalam keterangannya menyebutkan telah memberikan penjelasan kelanjutan kasus kepada orangtua sang anak pada Jumat (28/7/2023).

BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng

Dan informasi tersebut tentunya dapat menjadi peringatan kepada setiap orang tua agar lebih selektif memilih sekolah atau PAUD untuk buah hatinya.***

Pos terkait