MTQ XXII Cilegon Tetap Digelar Tanpa Pawai Taaruf, Kecamatan Mengeluhkan Soal Ini

Taaruf
Ketua MTQ menyatakan tidak akan ada gelaran MTQ. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

CILEGON, BANTEN RAYA – Gelaran MTQ ke XXII pada 5 sampai 8 Juni dipastikan tanpa adanya pawai taaruf sebagaimana yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya.

Alasan tidak adanya anggaran untuk pawai taaruf di Tingkat Kecamatan membuat hal tersebut urung digelar.

Diketahui, sejak pelaksanaan MTQ saat pademi pada 2021 pawai taaruf ditiadakan. Alasan tersebut karena masih adanya pembatasan sosial yang ditentukan.

Bacaan Lainnya

Namun, untuk sekarang karena alasan tidak dianggarkannya untuk pawai maka tidak akan ada pawai.

Sebab, dalam pawai akan melibatkan ratusan orang dan lembaga yang ikut. hal itu membutuhkan akomodasi seperti snack dan makanan untuk peserta pawai.

BACA JUGA: Juara MTQ Nasional, Pegawai Kemenag Kota Serang Dapat Hadiah Umroh

Ketua Panitia MTQ XXII tingkat Kota Cilegon Rahmatullah mengatakan, sejatinya MTQ akan digelar selama 4 hari dengan pawai taaruf.

Namun, kecamatan keberatan karena minimnya anggaran yang ada, sehingga hanya dilakukan tiga hari pembukaan hingga penutupan.

“Kecamatan keberatan karena memang tidak ada budget anggaran, sehingga nantinya malah memberatkan,” katanya Selasa 23 Mei 2023.

Meski tidak ada, imbuh Haya panggilan akrab Rahmatullah, pawai taaruf nantinya akan digantikan dengan defile atau parade upacara di dewan hakim.

“Tahun ini kita tidak adakan pawai taaruf namun kita ganti dengan defile atau parade upacara di dewan hakim,” ujarnya.

BACA JUGA: Cegah Tawuran, RW 05 Lingkungan Domba Kota Serang Gelar Lomba Adzan dan MTQ

Haya mengatakan, selain acara inti di 10 majelis, nantinya akan ada warung alam yang dilakukan OPD untuk para tamu undangan yang menyaksikan MTQ.

“Jadi nanti pelaksanaannya ada di 10 majelis, setiap tempat itu akan ada warung amal entah untuk kafilah atau warga yang menyaksikan. Kalau OPD banyak memberikan makanan lumayan untuk warga yang menyaksikan,”jelasnya.

Disisi lain, papar Haya, pihaknya meminta seluruh Kecamatan, untuk memaksimalkan pengiriman kafilahnya agar kafilah-kafilah Kecamatan bisa mengikuti semua cabang dan golongan yang dilombakan.

“Kami berharap agar semua Kecamatan itu mengirimkan secara maksimal, kalau semua itu terpenuhi maka setiap Kecamatan itu 66 peserta untuk 9 cabang,” tuturnya.

BACA JUGA: Wakil Bupati Serang: Tahun Ini Wajib Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi

9 Cabang tersebut, imbuhnya, yakni tilawah, tahfidz, kaligrafi, qiroatul kutub, syarhil qur’an, fahmil Qur’an, makalah, tafsir, dan hadits.

“Sesuai dengan yang ada di lombakan pada tingkat nasional semuanya ada,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Daerah I Setda Kota Cilegon Tatang Muftadi mengungkapkan, berharap gelaran MTQ bisa menumbuhkan bakat para anak didik dengan kualitas yang bersaing.

“Ini nantinya kami akan menyaring para juara untuk tingkat Provinsi Banten. Namun, tentu yang paling diutamakan yakni adalah kafilah lokal,” pungkasnya. ***

Pos terkait