Bantenraya.co.id– Empat pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi penjabat (Pj) Bupati dan Walikota di Provinsi Banten.
Mereka adalah Nurdin, Andi Ony Prihartono, Iwan Kurniawan, dan Yedi Rahmat. Dari keempat penjabat ini, Nurdin merupakan yang paling tajir, sementara Yedi paling miskin.
Diketahui, Nurdin dipercaya menduduki jabatan sebagai Pj Walikota Tangerang menggantikan Arief R Wismansyah yang habis masa jabatannya.
Selain menjabat Pj Walikota Tangerang, Nurdin juga menjabat sebagai Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerja Sama Dirjen Bina Administrasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Natal dan Tahun Baru 2024 di Kota Serang
Adapun Andi Ony Prihartono dipercaya menduduki jabatan sebagai Pj Bupati Tangerang menggantikan Ahmed Zaki Iskandar yang habis masa jabatannya.
Selain menjabat Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Jenderal Kemendagri.
Iwan Kurniawan dipercaya menduduki jabatan sebagai Pj Bupati Lebak menggantikan Iti Octavia Jayabaya yang mengundurkan diri sebagai Bupati Lebak karena mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI.
Selain menjabat sebagai Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri.
Sawah Kekurangan Air di Kasemen Saat Musim Penghujan Meluas
Adapun Yedi Rahmat dipercaya menduduki jabatan sebagai Pj Walikota Serang menggantikan Syafrudin yang habis masa jabatannya.
Selain menjabat Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat juga tercatat sebagai pejabat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari keempat penjabat ini,
Nurdin memiliki harta kekayaan lebih banyak dibandingkan tiga rekannya. Sementara Yedi Rahmat merupakan yang paling sedikit hartanya.
Kekayaan Nurdin, berdasarkan LHKPN tahun 2022, senilai Rp16.531.007.413. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Timur, Depok, Bogor, hingga Aceh.
Total nilai tanah dan bangunan yang dimiliki Nurdin mencapai Rp15,7 miliar lebih. Sementara harta berupa kendaraan, Nurdin memiliki mobil Suzuki Flash senilai Rp40 juta.
Selain itu, Nurdin juga memiliki harta bergerak senilai Rp1 miliar, kas dan setara kas senilai Rp286 juta lebih, dan harta lainnya senilai Rp17 juta lebih. Nurdin juga tercatat memiliki utang sebesar Rp579 juta.
Adapun Andi Ony memiliki total kekayaan sebesar Rp1.831.569.371. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Gowa senilai Rp2,6 miliar.
Untirta Sukses Gelar Uji Publik Caleg DPD RI Dapil Banten, Abdi Sumaithi Dorong Pemekaran Wilayah
Tidak seperti Nurdin yang memiliki mobil, Andi Ony hanya memiliki dua sepeda motor, yaitu Vespa Sprint Iget 150 ABS dan motor Honda.
Meski demikian, nilai satu sepeda motor milik Andi setara dengan nilai mobil milik Nurdin. Sebab Vespa Sprint Iget 150 ABS milik Andi bernilai Rp40 juta dan motor Honda miliknya bernilai Rp35 juta.
Selain memiliki tanah dan bangunan serta kendaraan bermotor, Andi Ony juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp70 juta lebih, kas dan setara kas senilai Rp12,6 juta lebih, dan utang Rp937 juta lebih.
Adapun Iwan Kurniawan memiliki total kekayaan sebesar Rp1.327.000.000. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Timur dan Bekasi senilai Rp700 juta.
Selain itu, Iwan memiliki tiga mobil, yaitu Toyota NAV 1, Toyota Yaris, dan Toyota Avanza senilai Rp520 juta.
Iwan Kurniawan juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp95 juta, kas dan setara kas Rp12 juta, dan harta
lainnya Rp1,3 miliar. Berbeda dengan Nurdin dan Andi Ony, Iwan tercatat tidak memiliki utang.
Yedi Rahmat memiliki total kekayaan sebesar Rp965.471.374. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yang
berlokasi di Jakarta Selatan senilai Rp946 juta lebih, sepeda motor Yamaha AEROX senilai Rp19 juta, harta
Bibit Padi Mati Akibat Kekurangan Air
bergerak lainnya Rp19,3 juta, kas dan setara kas Rp10,6 juta lebih, harta lainnya Rp995 juta lebih, dan utang Rp30 juta.
Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat saat dikonfirmasi terkait LHKPN mengakui bahwa tidak memiliki mobil pribadi.
“Itu benar adanya. Kami tidak punya mobil, dan alhamdulilah selalu ada mobil dinas,” katanya.
Kendati tidak memiliki mobil pribadi, Yedi mengaku tidak menjadi kendala baginya.
Anies Baswedan Kampanye Tertutup di GOR GGR Stadion Maulana Yusuf Serang
“Itu bukan kendala untuk saya, karena mohon maaf kami hidup sederhana, yang penting anak kami bisa sekolah dan mandiri.
Alhamdulillah anak-anak saya semua mendapat beasiswa dari perguruan tinggi. Makanya kami didik untuk mandiri dan tidak mengandalkan dari orangtuanya,” tutur dia.
Ia juga tak menampik bahwa dari jumlah harta yang dimiliki sebesar Rp 900 juta, Yedi Rahmat mengaku memiliki hutang sebesar Rp 30 juta.
“Iya namanya pegawai negeri mohon maaf punya hutang itu sudah hal yang lumrah,” katanya.
Armada Angkutan Sampah Rusak dan Tua, Pemkot Serang Tahun Depan Menggantinya
Yedi Rahmat mengatakan, selama satu bulan bekerja sebagai Pj Walikota Serang berjalan normal.
“Alhamdulillah kita bekerja normal,” katanya ditemui di ruang kerjanya, Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Kamis (4 Januari 24).
Yedi mengaku berkesan dengan para pejabat Pemkot Serang. Saat bertatap muka setelah diamanahi Pj Walikota Serang, para kepala OPD di lingkungan Pemkot Serang mensuport dirinya.
“Pada prinsipnya kawan-kawan di SKPD semua mendukung, apa yang telah kita programkan,
Pengamen Kostum Kartun Marak di Kota Serang
apa yang telah kita rencanakan semua pada prinsipnya mendukung, dukungan itu membuat saya terkesan,” akunya.
Menurutnya, dukungan Sekda Kota Serang Nanang Saefudin yang mengkoordinir para kepala OPD membuat dirinya pun berkesan.
“Setelah sore dilantik, alhamdulillah malam itu juga kami memanggil semua kepala OPD baik itu dinas,maupun camat hadir semua di dalam pertemuan tersebut,” ucap dia.
Yedi menjelaskan, para kepala OPD dan para camat dikumpulkan untuk menginventarisir permasalahan yang ada di Kota Serang.
PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman saat Beraktivitas Dekat Jaringan Listrik
“Jadi saya ingin tahu apa saja persoalan di Kota Serang ini. Dan kami in syaa Allah bisa memberikan saran, dan masukan untuk penyelesaiannya.
Itu kesan-kesan kami selama menjabat Pj Walikota Serang,” jelas Yedi.
Ia tak memungkiri dalam melaksanakan tugas hingga 30 hari ini sebagai Pj Walikota Serang, berbagai kendala ia rasakan dan temukan.
Namun Yedi Rahmat mengaku selalu menjaga koordinasi dengan para pimpinan OPD maupun para camat. “Kendala pasti ada, tapi kami selalu berkoordinasi dengan para kepala OPD dan para camat,” akunya.
Selain bagus dalam berkoordinasi dengan para pejabat Pemkot Serang, Yedi Rahmat pun dinilai peka dan cepat respons terhadap usulan masyarakat Kota Serang.
Salah satu fokus Yedi Rahmat saat ini adalah membuat Kota Serang terang benderang. Sebelumnya jalan
kawasan Kota Serang Baru (KSB) gelap gulita bila pada malam hari, kini malam hari menjadi terang benderang.
“Kita bekerja lillahi ta’ala. Mereka menginformasikan ke saya, bahwa sudah beberapa tahun RTH Taktakan gelap,” ungkap Yedi Rahmat.
Yedi Rahmat pun gerak cepat memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang M Ikbal untuk
segera ditindaklanjuti aspirasi masyarakat, karena fungsi pemerintahan adalah melayani, dan mensejahterakan masyarakat.
“Makanya kami bergerak cepat. Apapun yang masyarakat butuhkan, kami segera mendisposisikan ke bawahan
itulah fungsi koordinasi dan komunikasi. Jadi seperti yang telah dilihat hasilnya Alhamdulillah semua berjalan lancar,” tutur dia.
Stok Beras Bulog Serang Aman Untuk Enam Bulan
Ia menyebutkan, beberapa titik lokasi yang kondisinya sudah terang benderang salah satunya jalan kawasan Kota Serang Baru (KSB) menuju Puspemkot Serang.
“Fokus kami ke penerangan PJU salah satunya di kawasan KSB menuju Pemkot Serang,” sebutnya.
Yedi menuturkan, anggaran untuk pemasangan lampu PJU tidak teranggarkan, karena keterbatasan APBD Kota Serang.
“Biar pun tidak ada anggaran dari APBD kami berusaha meminta bantuan dari kawan-kawan PLN. Alhamdulillah mereka semua support,” kata dia.
Resep Es Lilin Serut ala Korea Chef Devina Hermawan, Cara Buatnya Gampang
Ia juga mengaku mendapat bantuan logistik untuk lampu PJU dari Pemprov Banten.
“Saya ucapkan kepada Bapak Pj Gubernur Banten Al Muktabar, yang telah membantu logistik untuk lampu PJU,
karena bahwa Kota Serang khususnya Dishub Kota Serang belum teranggarkan untuk tahun 2023, karena sudah di akhir tahun,” ungkap Yedi Rahmat.
Yedi mengatakan, Pemkot Serang telah mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat melalui dana Inpres.
Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon Nurotul Uyun Sampaikan Pentingnya Menyalurkan Hak Pilih
Kata dia, ada sekitar 12 pembangunan jembatan dan jalan yang diusulkan kepada pemerintah pusat dengan besaran usulan Rp 191 miliar, termasuk pembangunan flyover Frontage Unyur.
“Untuk tahun 2024 bagaimana caranya, agar pemerintah pusat mendanai program-program prioritas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Serang yaitu pembangunan Flyover di Jalan Frontage Unyur,” katanya.
Yedi pun pintar dalam menggaet dana Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Serang.
“Alhamdulillah karena kita mungkin sudah punya pengalaman di kantor pemerintah pusat, bahwa sesuatu apapun APBD berkurang, kita harus mengandeng teman-teman BUMN,
Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun Berbagi Tips Soal Kepemimpinan Politik
BUMD. Karena sesuai dengan peraturan perundang-undangan bahwa CSR itu wajib diberikan untuk sekitar lingkungannya,” terangnya.
Memasuki 30 hari tugas sebagai Pj Walikota Serang, Yedi sudah mampu menggaet perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun BUMD.
“Sementara ini masih bertumpu dengan bantuan dari PLN. Mungkin ke depan kami akan ber MoU dengan
Pertamina yaitu Patra Niaga. Kebetulan teman-teman Pertamina juga sudah datang ke kita,” aku Yedi Rahmat.
Pagar dan Pegangan Pagar Masjid Agung Ats Tsauroh Rusak
Selain itu, ujarnya, Pemkot Serang akan melakukan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lain sebagainya untuk mendukung program pemerintah yang ada di Kota Serang.
“Jadi keterbatasan anggaran bukanlah hambatan buat kami, keterbatasan anggaran adalah kemajuan untuk Pemerintah Kota Serang,” tegas dia.
Dihubungi terpisah, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan kepada wartawan mengatakan bahwa selama dua menjabat tidak ada kendala.
Iwan mengaku sering melakukan koordinasi dengan jajaran Organisasi Aparatur Pemerintah (OPD) di Kabupaten Lebak tujuannya untuk memetakan rencana program prioritas saat massa kepimpinan Pj Bupati.
Syafrudin Dilepas Purna Tugas Walikota Serang Dengan Cara Upacara Pedang Pora
“Alhamdulillah lancar, selama dua bulan say menguatkan koordinasi dengan para OPD di Lebak,
dimaksudkan untuk mempermudah pemetaan dalam menengani permasalah di Kabupaten Lebak,” katanya.
Ia mengungkapkan, selama dirinya memimpin telah merancang sejumlah rencana antara lain, pembangunan agrowisata,
pembangunan jalan melalui inpres jalan daerah, pengelolaan sampah terpadu, rencana pembangunan spam regional, penuntasan relokasi hunian tetap untuk korban bencana 2020 usulan pembangunan flyoper lintasan sebidang KA.
“Semua kegiatan sudah saya ajukan kepada pemerintah pusat dan provinsi. Semoga saja dapat disetujui demi Kabupaten Lebak,” ujarnya. (tohir/harir/sahrul/rahmat)