Trending

Odong-Odong Dihantam Kereta di Kragilan, 3 Anak dan 6 Ibu-Ibu Meninggal Dunia

Sukma yang melihat kejadian itu langsung mengumumkannya di masjid terdekat bahwa telah terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu dan penjaga tersebut. “Jadi odong-odongnya dari arah Walantaka dan keretanya dari arah Merak. Begitu tertabrak mentak kena mobil Carry yang sedang parkir,” ungkapnya.

Ia menuturkan, anggota polisi, pegawai Desa Silebu, dan masyarakat bahu membahu mengevakuasi para korban ke mobil ambulans dan mobil losbak. “Ngeri saja melihatnya. Tiap hari memang odong-odong sering bolak balik lewat sini termasuk odong-odong yang sekarang ini tertabrak. Kata orang-orang supirnya pakai headset,” tuturnya.

Sukma juga mengatakan, perlintasan kereta api di desanya setiap hari ramai dilewati masyarakat baik yang akan sekolah, ke pasar, bekerja maupun yang lainnya. “Kecelakaan di sini sering terjadi tapi ini yang paling parah. Penyebabnya karena tidak ada palang pintunya, kita warga sudah sering minta agar di pasangi palang pitu tapi sampai sekarang belum juga,” paparnya.

Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afriani mengaku, pihaknya telah mengamankan supir odong-odong berinisial JL (27) untuk dimintai keterangan. “Untuk supir sudah kami amankan untuk dimintai keterangan maupun kita laksanakan penyelidikan mengenai kecelakaan ini. Sekarang (kemarin-red) ada di Polsek Kragilan. Supir orang Cisait Muncang,” katanya.

Ia memastikan, supir odong-odong tersebut tidak melarikan diri pada saat kejadian dan kondisi sopir baik dan tidak ada luka sama sekali. “Kalau sudah ada olah TKP kita lakukan pemeriksaan. Jumlah korban meninggal dunia sembilan orang, luka-luka delapan, totalnya 20 orang termasuk supir,” ujarnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button