Pelajar Tewas Dibacok Diduga Oleh Geng Motor

1 PELAJAR TEWAS DIBACOK 1
KORBAN PEMBACOKAN - Salah satu korban pembacokan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit, Minggu (23/10).

SERANG, BANTEN RAYA- Muhamad Firgi Fahlevi (17) warga Kampung Kebon Sawo, Desa Mekarbaru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang tewas dibacok. Pelakunya diduga adalah kelompok geng motor. Peristiwa itu terjadi di pertigaan Cigodeg, tepatnya di Kampung Wadas Bojong, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Minggu (24/10).

Selain Firgi, kelompok yang diduga geng motor diperkirakan berjumlah 10 orang itu, juga membacok rekan korban yakni Sehan Rivaldi (20). Saat ini Sehan masih dalam perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Banten Raya, peristiwa pembacokan itu terjadi sekitar pukul 01.45 WIB. Awalnya, korban Firgi Fahlevi bersama Sehan Rivaldi dan Dias menggunakan 2 motor berniat membeli nasi uduk. Dalam perjalanan di sekitar pertigaan Cigodeg, korban berpapasan dengan segerombolan pemuda menaiki sepeda motor yang diperkirakan berjumlah 10 orang.

Gerombolan pemuda tersebut mengacungkan celurit dan kemudian menghampiri korban. Tanpa diketahui alasannya, gerombolan pemuda tersebut langsung menyerang ketiganya menggunakan celurit.

Akibat dari penyerangan tersebut, Firgi mengalami luka bacok di punggung, Sehan mengalami 3 luka bacok di bagian kepala dan 3 luka bacok di bagian tangan bagian kiri. Sedangkan Dias berhasil menyelamatkan diri.

Usai mengeroyok, para pelaku langsung melarikan diri. Melihat kondisi kedua korban yang bersimbah darah, warga berusaha menyelamatkan nyawa korban dengan membawa ke rumah sakit, namun korban Firgi meninggal dunia dalam perjalanan.

Kanit Reskrim Polsek Petir Iptu Ritonga Maulana membenarkan peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. “Korban meninggal dunia dan luka-luka saat ini berada di RS dr Drajat Prawiranegara,” katanya kepada Banten Raya, Minggu (23/10/2022).

Ritonga menjelaskan, kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembacokan, dan latar belakang dibalik aksi penganiayaan tersebut. “Untuk pelaku maupun motif belum diketahui dan masih kita selidiki,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi membantah jika korban tewas akibat geng motor. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, kasus pembacokan tersebut diduga akibat persoalan pribadi antara korban dan terduga pelaku.”Diduga masalah pribadi antara FA (terduga pelaku) dan TR (Dias),” katanya.

Dedi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi berawal ketika teman korban Dias (20) memiliki masalah dengan FA (terduga pelaku). Kemudian FA mengajak duel Dias melalui WhatsApp.

“TR kemudian mengajak temanya yaitu MF (Muhamad Firgi Fahlevi) dan SR (Sehan Rivaldi). Pada saat itu TR dan SR membawa senjata tajam jenis celurit. Sedangkan MF tidak membawa senjata tajam,” jelasnya.

Dedi menambahkan, ketika korban Firgi Fahlevi, Sehan Rivaldi dan Dias tiba di lokasi, terduga pelaku yaitu FA bersama gerombolannya sudah menunggu. “Kemudian FA dan kawan-kawannya menyerang TR, SR dan MF,” tambahnya.

Dedi menegaskan, kepolisian masih melakukan pendalaman dan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. “Terkait untuk pelaku masih didalami, dan dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Petir,” tegasnya. (darjat)

 

Pos terkait