Trending

Pemkot Cilegon Dapat Bantuan Bank Dunia Rp100 M, Bangun TPST Bagendung Kapasitas 200 Ton Per Hari

Ketua Central Project Management Unit Improvement Of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities (CPMU ISWMP) dari Kemenpupr RI Sandhi Eko Brahmono menjelaskan, Kota Cilegon terpilih dalam program ISWMP atau kegiatan sistem pengelolaan sampah secara terintegrasi. Artinya bukan hanya pembangunan sarana fisik berupa tempat pembuangan sampah terpadu (TPST), tapi termasuk tata kelolanya, yakni ada penguatan, pendanaan, peran serta masyarakat dan kelembagaan.

“Ini program akan dimulai pada Agustus 2023 dan selesai pada Agustus 2025. Semula ada 37 daerah yang ada dalam long list (daftar panjang) dan sekarang masuk 6 kota yang terpilih, yaitu Kota Cilegon Depok, Padang serta Kabupaten Indramayu, Tuban dan Gianyar. Disini nanti ada TPST kapasitas 200 ton per hari untuk kira-kira pelayanan sampah 40 ribu jiwa kurang lebih. Apa teknologinya itu nanti dibuka dengan modal design build and operate,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra menyampaikan, rencananya pengelolaan sampah atau TPST tersebut akan dibangunkan lahan dengan luas kurang lebih 1,1 hektar di TPSA Bagendung. Dimana kapasitasnya nanti bisa mencapai 200 ton hingga 300 ton per hari.

“Ini lahan satu hektar lebih kami siapkan, untuk kapasitas 200 hingga 300 ton per hari. Artinya ini akan meningkatkan kapasitas cofiring yang ada sekarang,” jelasnya.

Untuk pasarnya, papar Aziz, PLTU Indonesia Power menggunakan kurang lebih 2.000 ton cofiring per hari, sekarang Pemkot Cilegon hanya mampu 10 ton per hari, artinya dengan kapasitas bertambah maka bisa menghasilkan 70 sampai 100 ton per hari untuk dimasukan ke PLTU Suralaya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button