BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menjadi salah satu kota yang ikut dalam penilaian penghargaan Swasti Saba Wistara atau kota sehat dari pusat.
Dimana, Pemkot Cilegon nantinya bersiap untuk menyiapkan kelengkapan 9 tatanan kesehatan dalam penilaian kota sehat alias Swasti Saba Wistara yang ada.
Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam memaparkan presentasi strategi menuju kabupaten atau kota sehat. Ini bagian dari proses verifikasi lanjutan Kota Cilegon Sehat tingkat nasional tahun 2023,.
Dimana Cilegon akan mewakili Provinsi Banten dalam penilaian kabupaten atau kota sehat tingkat nasional.
“Dapat saya sampaikan untuk mencapai kabupaten/kota sehat kami memiliki tujuan terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, aman, nyaman, dan layak huni,”.
BACA JUGA: Posyandu Harus Bisa Tingkatkan Kualitas Kesehatan, Begini Kata Helldy Agustian Walikota Cilegon
“Serta memiliki sasaran meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan individu, juga strategi meningkatkan pengelolaan kesehatan masyarakat dan individu menuju cakupan kesehatan semesta,” katanya, Selasa (25/7).
Untuk mewujudkan kota sehat, imbuh Helldy, akan mempercepat penanganan penyakit tuberkulosis (TBC) di Kota Cilegon.
“Kalau kita melihat industri, memang TBC menjadi poin terpenting penanganan percepatan, ini kami juga sudah menyiapkan semua akses untuk penanganan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Ratih Purnamasari menyampaikan, jika pihaknya masih melengkapi 9 tatanan yang menjadi penilaian yakni sehat mandiri, sehat perumahan dan pemukiman.
Lalu ada sehat pendidikan, sehat pasar, sehat pariwisata, sehat transportasi dan tertib lalu lintas, sehat perkantoran dan perindustrian, sehat sosial terakhir sehat pencegahan dan penanggulangan bencana.
BACA JUGA: HUT Ke-5 RSUD Kota Serang, Walikota Syafrudin Minta Pelayanan Kesehatan Jangan Dibeda-bedakan
“Alhamdulillah sudah beberapa kali menghadapi rapat persiapan terutama tim pembina tingkat kota,” katanya.
Untuk bisa menjadi peserta sendiri, syatar utamanya yakni telah 100 persen bebas buang air besar sembarangan (BABS) kata Ratih. Namun, memang ada juga beberapa catatan dari 9 tatanan yang harus diselesaikan.
“Di pasar misalnya belum ada pembuangan limbah. Itu nanti harus disiapkan dalam sisa waktu satu hari. Jadi silahkan dikoordinasikan antara dinas perindustrian dan juga dinas lingkungan hidup,”.
“Lalu ada juga beberapa dokumen yang dilengkapi, termasuk jumlah angka menjadi persen (data kesehatan),” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, menyampaikan kabupaten/kota sehat merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik, sosial, budaya, dan sekaligus meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dengan cara pemberdayaan.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Kota Serang Dicek Kesehatan
“Dan tentunya untuk mewujudkan kabupaten kota yang sehat tersebut kita harus selalu berkoordinasi dan bersinergi dalam supaya fungsi-fungsi dan potensi yang ada di Provinsi Banten berjalan maksimal,” ungkapnya.
Ati juga menyampaikan apresiasi penghargaan Kota Cilegon yang sudah diraih dalam bidang kesehatan. Hal ini ditandai dengan diraihnya penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat pada tahun 2022, serta Universal Health Coverage award tahun 2023.
“Kota Cilegon juga meraih penghargaan pada tahun 2023 dengan pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat,” tuturnya.
Ati berharap Kota Cilegon yang mewakili provinsi Banten mendapatkan predikat Swasti Saba, yakni penghargaan yang diberikan setiap 2 tahun sekali oleh 0leh Kemendagri dan Kemenkes kepada kota/kabupaten yang berhasil menyelenggarakan program kabupaten/kota sehat (KKS).
“Saya mewakili Provinsi Banten mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh tim verifikasi Kota Cilegon dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pemerintah Kota Cilegon yang telah terus berupaya memberikan dukungan dalam penyelenggaraan Cilegon Sehat,” pungkasnya.