Pemprov DKI Jakarta Belajar Pengolahan Sampah di Cilegon, Serius Olah 7.800 Ton Sampah Jadi BBJP

WhatsApp Image 2023 04 06 at 13.17.30
Pemprov DKI Jakarta belajar pengelolaan sampah di Kota Cilegon. Siap ubah 7.800 ton sampah jadi BBJP. (Dokumen Diskominfo Cilegon)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke TPSA Bagendung, Kota Cilegon.

Kedatangan DLH DKI Jakarta untuk mempelajari pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat atau BBJP yang dilakukan Pemkot Cilegon.

Dimana ada sebanyak 7.800 ton sampah di DKI Jakarta yang akan diolah dengan produk yang sama BBJP.

Bacaan Lainnya

Pengelolaan BBJP sendiri merupakan program yang bisa terealisasi karena kerjasama dengan BUMN PLN.

Kepala DLH Kota Cilegon Ahmad Azis Setia Ade Putra menegaskan.

BACA JUGA: Helldy Agustian Turun Langsung Ngaspal JLS Cilegon, Kejar Tayang Untuk Jalur Mudik Lebaran 2023

Jika pengelolaan sampah di Kota Cilegon tidak menggunakan APBD, melainkan hasil dari bantuan PLN sebesar Rp10 miliar.

“Pabrik BBJP ini terbangun atas bantuan dari PLN, nanti kita juga akan mendapatkan bantuan dari Bank Dunia,” katanya Jumat 7 April 2023.

“Itu ada Rp100 miliar melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” imbuhnya.

“Jadi pengelolaan sampah ini memang murni tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon,” ungkapnya.

Menurut Aziz, saat ini pengelolaan sampah Kota Cilegon menjadi primadona bagi daerah lain di Indonesia.

BACA JUGA: 67 PJU JLS Cilegon Menuju Pabuhan Ciwandan Diperbaiki, Dijamin Buat Terang Jalur Mudik Lebaran 2023

Sudah kurang lebih 33 daerah datang ke Kota Baja untuk belajar masalah tersebut.

“Saat ini kapasitas produksi BBJP Plant masih 30 ton per/hari dan akan ke depan akan ditingkatkan menjadi 200 ton per/hari,” paparnya.

“Alhamdulillah Cilegon menjadi kota pertama yang berhasil mengubah sampah menjadi Co-Firing atau pendamping batubara,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyampaikan.

Kunjungan tersebut sebagai bentuk keseriusan DKI Jakarta untuk menduplikasi program pengelolaan sampah Kota Cilegon.

BACA JUGA: 4 Makanan Khas Kota Cilegon, Paling Dicari Saat Ramadhan dan Diburu Warga Luar Kota

“Kedatangan kami ingin belajar  pengelolaan sampah  sudah dilakukan oleh Pemkot Cilegon yang bekerjasama dengan Indonesia Power,” katanya.

“Inovasi pengelolaan sampah   Pemkot Cilegon bukan hanya mengurangi tetapi bisa mendatangkan pendapatan. Ini sesuatu biasa ditiru dan diterapkan,” jelasnya.

Menurut Asep, sampah masih menjadi persoalan bagi seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali DKI Jakarta.

“Apalagi Jakarta yang setiap hari dapat memproduksi sampah tidak kurang dari 7.800 ton per hari yang diantar ke TPA Bantar Gebang,” ujarnya.

Asep menambahkan, teknik pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkot Cilegon merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalah sampah di Jakarta.

“Mengubah sampah menjadi BBJP menjadi solusi terbaik untuk kami dalam mengatasi permasalah sampah di Jakarta, semoga sepulangnya kami dari sini kami bisa menerapkannya di Jakarta,” pungkasnya. ***

Pos terkait