Pengusaha Muda Indonesia Banten Dituntut Melek Teknologi

Pengusaha muda Indonesia tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dituntut melek teknologi di era digital sekarang ini, untuk meningkatkan ekonomi.
Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Banten Ananda Trianh Salichan saat konferensi pers usai acara Diklatcab Akbar BPD HIPMI Provinsi Banten di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Sabtu 27 Mei 2023. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Para pengusaha muda Indonesia yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dituntut melek teknologi di era digital sekarang ini.

Tuntutan melek teknologi ini, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan ekonomi nasional dan global, karena pasar digital menjadi salah satu pilihan utama yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Banten.

Tuntutan melek teknologi ini disampaikan
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Banten Ananda Trianh Salichan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Pengurus PAC Hipmikimdo Cinangka Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketua Hipmikimdo Kabupaten Serang

Ananda Trianh Salichan menyampaikan soal melek teknologi ini saat membuka acara pendidikan dan latihan cabang (Diklatcab) Akbar BPD HIPMI Provinsi Banten di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Sabtu 27 Mei 2023.

Ananda Trianh Salichan mengatakan, pengusaha muda Indonesia harus dapat menjadi problem solver (pemecah masalah) di daerahnya masing-masing, sehingga dapat meningkatkan ekonomi di daerahnya masing-masing.

“Pengusaha muda sekarang dipaksa untuk melek teknologi, jadi gak boleh ketinggalan update teknologi, karena ada hikmahnya juga pada saat Pandemi Covid-19 bahwa pasar digital ini menjadi salah satu pilihan utama yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Banten,” ujar Ananda Trianh Salichan, dalam sambutannya.

BACA JUGA:Hipmikimdo Kabupaten Serang Bakal Gerakan UMKM Sampai Tingkat Desa

Ananda Trianh Salichan menyebutkan salah satu contohnya soal naskah sambutan yang dibacakannya dibuat oleh teknologi EAI.

“Jadi memang kita harus melek teknologi harus adaptif dan harus inovatif, dengan begitu out putnya adalah bagaimana turut serta dalam pengembangan dan kenaikan ekonomi nasional dan global,” ucap dia.

Ananda Trianh Salichan menuturkan, untuk meningkatkan kualitas para pengusaha muda Indonesia dibutuhkan kolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten kota, provinsi hingga pusat, perihal pembuatan regulasi yang pro terhadap wirausaha.

BACA JUGA:Optimalisasi SAKIP dan RB, OPD dan ASN Berprestasi di Kabupaten Serang Diganjar Penghargaan

“Kita sebagai HIPMI ini harus ada yang jadi pengusaha, harus ada yang jadi legislatif, karena agar bisa bagi tugas dan peran, pengusahanya cari duit, legislatifnya bikin regulasi yang pro pengusaha,” tuturnya.

“Jadi bukan berarti HIPMI tidak fokus di bidang usaha saja, karena tidak bisa, karena politik juga penting dalam pengaturan-pengaturan yang ada di negara,” tandas Ananda Trianh Salichan. ***

Pos terkait