Penjualan Mobil Bekas di Serang Meningkat Sebelum Lebaran

8 MOBIL BEKAS
Karyawan Mutiara Motor Ciracas, Bambang, di showroom mobil bekas, Kamis (16/3). (Mia Reva/Banten Raya)

SERANG, BANTEN RAYA – Tren penjualan mobil bekas di Serang pada bulan Maret mengalami kenaikan permintaan dibandingkan bulan Februari. Bahkan sudah mulai terjadi lonjakan peminat menyambut Ramadan dan Idul Fitri.

Karyawan Mutiara Motor Ciracas, Kota Serang, Bambang Diki mengatakan bahwa mobil bekas di showroomnya sudah terjual 15 unit di awal Maret.

“Sekarang udah mulai udah hampir 15 unit kejual, apalagi kalau bulan puasa ramai. Hari lebaran lebih bagus juga, kadang bisa sampai 40 unit masuk lebaran,” papar Bambang kepada Banten Raya, Rabu (15/3)

Bacaan Lainnya

Di showroomnya, setiap bulan Mutiara Motor menjual 25 sampai 30 unit. Peminat mobil bekas biasanya ramai terjadi di hari Senin, Jumat, dan Sabtu.

Mutiara Motor hanya menjual mobil bekas dari periode 2013 sampai terbaru 2022. Harganya relatif mulai dari Rp100 juta – Rp500 juta. Stok mobil bekas di showroom hanya sampai dua bulan saja, karena selalu habis dan menyediakan mobil dengan stok baru.

“Di sini banyak, kalau dari kelas-kelas biasa ada Ayla, Agya, Sigra, sampe mobil Fortuner, Civic Turbo. Kita juga ada mobil khusus losbak tapi di showroom yang berbeda,” jelas Bambang.

Ia menyampaikan, Mutiara Motor sangat menjaga kepercayaan konsumen terhadap showroomnya dengan menyediakan mobil bekas seperti mobil baru.

“Kalau di sini kualitasnya bagus. Kita kalau ngecek mobil harus bener-bener cek di dealer resmi. Kita menjaga kepercayaan konsumen. Namanya juga mobil second, biar konsumen enggak kecewa,” katanya.

Pembeli mobil bekas datang dari dalam hingga luar kota. Lewat promosi dari media sosial, marketplace sehingga dapat memperluas penjualan hingga luar pulau.
Tak hanya itu, mereka menyediakan fasilitas jual maupun tukar tambah, jasa pengurusan pajak mobil serta balik nama dan lainnya.

Sedangkan untuk pembayaran dapat dilakukan dengan tunai atau kredit. Jangka waktu kredit mulai dari 1 sampai 6 tahun. “Garansi kalau cash paling hanya sebulan. Kalau yang kredit sampai tenor habis bisa sampai 6 tahun, tapi jarang biasanya 5 tahun saja,” kata Bambang. (mg-reva)

Pos terkait