BANTENRAYA.CO.ID – Perang Israel-Palestina yang viral belum lama ini mendapat tanggapan yang berbeda-beda dari berbagai tokoh besar dunia.
Selain itu, petinggi-petinggi negara juga mengungkapkan pendapat mereka tentang perang Israel-Palestina tersebut.
Namun, bagaimana tanggapan dari petinggi negara Korea Utara tentang perang Israel-Palestina?
BACA JUGA: Perserang Terpuruk di Dasar Klasemen Grup B, Usai Kalah lawan Persikab
Dilansir bantenraya.co.id dari salah satu postingan akun Instagram @faktakamera, Kim Jong-un mengungkapkan pendapatnya terkait konflik di Timur-Tengah yang sedang panas tersebut.
“Palestina adalah isu penting, bukan hanya bagi bangsa Arab dan Muslim, tapi juga bagi kebebasan,” kata Presiden Korea Utara Kim Jong-un dalam pernyataannya mengenai perang Palestina-Israel.
“Saya mendukung penyerangan Al-Aqsa Palestina terhadap Israel dengan segala cara karena ini adalah perang kebebasan dan kami akan mendukung mereka,” tambahnya.
BACA JUGA: Kecanduan Judi Online, Seorang Ibu Rumah Tangga Bobol Kredit Sebesar Rp800 Juta dari KTP Tetangga
Tentunya hal tersebut cukup mengejutkan, apalagi jika mengetahui kalau Korea Utara adalah negara yang terkenal sangat tertutup dan ketat.
Bahkan Kim Jong-un sendiri terkenal sebagai sosok pemimpin yang kejam.
Namun pendapatnya mendukung Palestina tersebut disambut senang oleh warganet.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Larang Pembuatan Aplikasi Baru oleh Kementerian dan Lembaga Negara, Kenapa?
“Waaaah luar biasa brother ini, mudah-mudahan ikut nyerang Israel,” kata @agasi_ja.
“Wesss, seru nih, pasti jantungan itu AS lihat Korea (Utara) mendukung Palestina, good job lah buat bapak Kim Jong Un,” kata @eddoeddoy.
Sebelumnya peperangan ini dimulai dari serangan mendadak dari Hamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023).
BACA JUGA: Pertanyaan Tidak Dijawab, Mahasiswa Malah Ditawar Jadi CEO oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Serangan di dekat perbatasan Gaza tersebut menewaskan 1.100 jiwa, yang mana 700 jiwa merupakan warga Israel.
Akibat serangan tersebut, Israel mendeklarasikan perang terhadap Palestina seperti diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Netanyahu pada Minggu (8/10/2023).
Sementara itu, aksi serangan mendadak yang dimulai Hamas tersebut diakui sebagai balasan akibat perlakuan Israel terhadap Palestina selama beberapa dekade ini.***