Pernyataan Harry Tanoe Ditanggapi Presiden Forum Komunikasi Etnis Tionghoa Indonesia, Begini Sikapnya

Menurutnya, terkait pernyataan Hary Tanoe mari dipahami sebagai pandangan subjektif yang dalam konteks ini beliau sebagai Dewan Kehormatan Senior PSMTI bukan sebagai Ketua Umum partai politik seperti yang dimuat oleh beberapa media, ini perlu juga teman-teman media yang perlu diluruskan itu.

“Dibeberapa media ditulis pak Harry Tanoe sebagai Ketua Umum Partai Perindo, kita tahu saat itu beliau hadir mendampingi rombongan pengurus PSMTI, beliau sebagai Dewan Kehormatan Senior PSMTI, bukan sebagai ketua umum partai politik. Nah ini yang perlu diluruskan, biar tidak salah tafsir dikalangan masyarakat, khusunya dikalangan masyarakat Tionghoa,” ujarnya.

Andy meyakini, pertemuan rombongan PSMTI yang dipimpin Ketua Umum Willianto Tanta dengan Presiden Jokowi kemarin, tidak ada kaitannya dengan politik soal dukung mendukung Calon Presiden (Capres) 2024. Hanya kebetulan saja kehadiran Harry Tanoe mendampingi rombongan juga bagian dari pengurus PSMTI sebagai Dewan Kehormatan PSMTI.

“Clear itu. Biar tidak salah tafsir, ini tahun politik, orang yang masuk ke istana biasanya muncul banyak tafsiran, apalagi yang masuk ke istana itu orang penting. PSMTI merupakan organisasi sosial, tidak berpolitik, tidak mewakili etnis Tionghoa dalam kontek mendukung salah satu calon presiden, saya kira PSMTI dibawah kepemimpinan bapak Wilianto Tanta tahu kedudukannya dan akan bijaksana bahwa hak politik itu adalah hak konstitusi masing-masing pribadi orang,” terangnya.

Dijelaskannya, selama 25 tahun sejak berdirinya PSMTI, PSMTI telah menjadi wadah organisasi warga Tionghoa terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang sosial, seni dan budaya, banyak kegiatan sosial yang sudah dilakukan oleh teman-teman PSMTI di bidang sosial, seperti melakukan aksi donor darah, dan aksi kemanusian.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button