Pernyataan Harry Tanoe Ditanggapi Presiden Forum Komunikasi Etnis Tionghoa Indonesia, Begini Sikapnya

“Kita biasa melihat di saat negeri kita kena musibah bencana alam, PSMTI terdepan dalam memberikan bantuan sosialnya untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah tanpa melihat mereka dari etnis dan suku apa, kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air, harus saling menjaga dan saling menolong kalau ada saudara kita yang kena musibah,” jelasnya.

Dikatakannya, urusan politik, soal dukung mendukung PSMTI tidak masuk keranah itu, dan hak politik masing-masing orang. “Semua kita sudah dewasa, punya pilihannya masing-masing, biarlah itu menjadi rahasia kita dibalik bilik suara nanti, memang ada teman-teman kita etnis tionghoa yang menjadi kader partai politik dan itu mereka menjadi kader ada di semua partai politik, tidak berkumpul di salah satu partai, bisa di cek itu,” ujarnya.

Andy menanggapi, hal tersebut secara santai. Sebagai generasi muda Tionghoa, pihaknya akan sedih kalau melihat ada tokoh-tokoh senior Tionghoa yang ribut-ribut diruang publik dengan statementnya masing-masing mengatasnamakan etnis Tionghoa.

“Bagi kami yang masih muda ini sosok bapak Harry Tanoe dan pak Jusif Hamka adalah orang tua kami, panutan kami, senior kami, apa yang telah beliau-beliau lakukan dan capai selama ini sangat menginspirasi generasi muda Tionghoa. Hemat saya terkait statement itu tidak usa ribut-ribut diruang publik, biasa saja, kalau ada yang tidak pas bisa dibicarakan secara baik-baik diruang diskusi ke orang yang membuat statement,” katanya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button