PLN Go Live PDKB TM Metode Berjarak Sinergi dengan PT Haleyora Power 

PLN
PLN go live PDKB TM metode berjarak sinergi dengan PT Haleyora Power. (Dokumentasi PLN)

BANTENRAYA.CO.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama PT Haleyora Power melaksanakan Go Live Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Tegangan Menengah Metode Berjarak (PDKB TM MB) PT Haleyora Power sebagai tindak nyata komitmen PLN dalam menjaga dan meningkatkan keandalan jaringan listrik.

Acara digelar secara hybrid pada hari Rabu pagi, (21/6/2023) di Lapangan Cilenggang, Serpong, Provinsi Banten, yang kemudian dilanjutkan dengan demo pekerjaan PDKB TM Metode Berjarak. Kegiatan ini diikuti PDKB UID Banten dan petugas teknik PT Haleyora Power.

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto, dalam sambutannya menyampaikan, salah satu kunci program strategis PLN di tahun ini adalah peningkatan keandalan jaringan di mana KPI yang ditetapkan sebagai indikator keberhasilan adalah SAIDI dan SAIFI.

Bacaan Lainnya

SAIDI adalah lama padam per pelanggan per tahun dan SAIFI adalah kali padam per pelanggan per tahun.

“Tentu pencapaian ini diraih salah satunya melalui kiprah Tim PDKB dengan melakukan pemeliharaan tanpa padam. Hari ini kita menyaksikan satu peristiwa bersejarah. Biasanya tim khusus PDKB dibentuk di holding, namun pagi ini kita melakukan Go Live PKDB TM yang dibentuk dari PT Haleyora Power, anak perusahaan PLN. Ini membuktikan anak perusahaan PLN dapat dioptimalkan potensinya untuk berkontribusi pada kinerja keandalan, termasuk dalam pekerjaan PDKB ini,” ungkap Yusuf Didi.

Lebih lanjut Didi mengapresiasi terwujudnya pilot project PDKB TM Berjarak PT Haleyora Power sebagai bukti upaya dalam meningkatkan kapabilitas dan peran anak perusahaan melengkapi core competence PLN.

Sejalan dengan hal tersebut, Executive Vice President Operasi Distribusi Jawa Madura Bali PT PLN (Persero) sekaligus Ketua Komisi PDKB Pusat, Ida Bagus Ari Wardana, menyampaikan kegiatan go live PDKB TM Metode Berjarak PT Haleyora Power merupakan bagian dari jawaban atas isu-isu pengembangan PDKB TM di PT PLN (Persero).

“Kegiatan hari ini diikuti oleh 56 anggota PDKB UID Banten, 50 orang petugas Teknik Haleyora Power dan disiarkan secara online di 22 UID/ UIW yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah personel PDKB Tegangan Menengah secara Nasional tersebar di 105 UP3 dengan total 1.039 personel PDKB, menggunakan dua metode yaitu metode sentuh langsung dan metode berjarak. Secara Nasional, total pencapaian kinerja PDKB di tahun 2023 sampai dengan bulan Mei mencapai 34.675 titik pekerjaan dengan Kwh saving 115.860.864 kWh atau setara Rp131,5 miliar,” ungkap Ari Wardana.

Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis, menjelaskan bahwa kontribusi PDKB sangat nyata dalam mendukung kinerja keandalan listrik di Banten.

“Jumlah personel PDKB Tegangan Menengah di UID Banten sebanyak 6 tim yang terdiri dari 56 personel PDKB terdiri dari 46 pegawai bersertifikat kompetensi PDKB Metode Sentuh Langsung, dan 10 pegawai PT Haleyora Power bersertifikat PDKB Metode Berjarak yang tersebar di 5 UP3. Realisasi pencapaian kinerja PDKB khususnya di PLN UID Banten sendiri sampai dengan bulan Mei tahun 2023 adalah sebanyak 1.722 titik pekerjaan dengan Kwh saving 4.812.328 kWh atau setara Rp5,59 miliar,” ungkap Abdul Mukhlis.

Lebih lanjut ia menjelaskan jumlah peralatan pendukung di UID Banten meliputi 5 unit kendaraan dan 5 set peralatan PDKB Sentuh Langsung, 6 unit mobil skylift yang digunakan pelaksanaan PDKB metode kombinasi dan operasional non PDKB, 5 unit mobil peralatan PDKB metode berjarak, serta 6 mobil untuk pengangkutan personel PDKB.

Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut, diharapkan pasukan khusus PDKB PLN di wilayah kerja PLN UID Banten menjadi makin solid sehingga dapat semakin tangguh dalam menjaga keberlangsungan keandalan pasokan listrik sehingga dapat meningkatkan kehandalan jaringan listrik tanpa melakukan pemadaman aliran listrik, sehingga pelanggan tetap menikmati pelayanan aliran listrik dengan aman dan PLN tetap bisa menjual produk listriknya dengan lancar. ***

Pos terkait