BANTENRAYA.CO.ID – Ketua Umum DPP Golkar Air Langga Hartarto tetap bersikaras alia keukeuh jika Koalisi Indonesia Bersatu alias KIB masih ada.
Bahkan, menurutnya jika KIB masih saling berkomunikasi dan menjalin pertemuan satu sama lain.
Kendati sebenarnya teman koalisi dari KIB yakni PPP seudah memberikan dukungan untuk Ganjar Pranowo bakal calon presiden dari PDI Perjuangan.
Dukungan tersebut secara tegas diumumkan PPP, bahkan salah satu petinggi manyatakan jika KIB sudah bubar.
Bahkan, kiali ini PAN juga sudah memberikan sinyal memberikan dukungan kepada PDI Perjuangan.
Hal itu, usai adanya pertemuan Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan cawapresnya Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Tidak Tanggung, Mantan Wamenkumham Denny Indrayana Beberkan 5 Bocoran Putusan MK Soal Pemilu
Dengan dua kondisi tersebut, Namun, membuat Golkar tetap bertahan jika KIB masih ada dan solit sebagai kawan koalisi di KIB.
Diketahui KBI sendiri merupakan kolaisi yang dibentuk Golkar, PPP dan PAN pada satu tahun lalu.
Dimana ketiganya beralasan memiliki perjuangan yang sama dalam Pilpres 2024 nanti.
Namun, faktanya sekarang anggota KIB sendiri malah sudah memebrikan sinyal dan mendukung partai lainnya.
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Minggu 4 Juni 2023, usai Rakernas Golkar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan jika KIB masih ada dan terus berkomunikasi.
BACA JUGA: Gerindra Siap Geser Dominasi Golkar, Targetkan Minimal 12 Kursi DPRD Cilegon
Ketum DPP Golkar Ailangga Hartarto menyatakan, sampai sekarang pihaknya masih berkomunikasi dengan anggota KIB lainnya.
“Koalisi sudah dibenrtuk 1 tahun yang lalu, komunkasi masih terus, dan belum ada akad (PPP koalisi dengan partai PDI Perjuangan) dan terus berkomuniaksi dan tadi malam berkomunikasi dengan Pak Zulhas,” katanya.
Arilangga menegaskan, komunikasi yang sama juga tetap dilakukan dengan PDI perjuangan, meski dirinya menerangkan hanya lewat komunikasi udara.
Pasalanya sampai sekarang Golkar dan PDI Perjuangan belum bertemu secara resmi.
“Komunikasi lancar dan pertemuan tidak harus,” imbuhnya.
BACA JUGA: Perang Putra Mahkota, Adu Gengsi Menangkan Pemilu 2024 di Cilegon
Dalam kesempatan itu, Airlanghga juga menyatakan, jika hasil Rakerna syang dihadiri 38 DPD Provinsi dan 10 organisasi hatakarya milik Golkar sudah memberikan keputusan.
Pertama, tetap menyerahkan kepada Ketum untuk memilih siapa capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.
“Seluruh daerah sepakar untuk pilpres memberikan mandat kepad ketua umum untuk menentukan capres dan cawapres dan koalisi bersama partai Golkar,” ujarnya.
Kedua, imbuh Arilangga, sistem Pemilu 2024 sepakat untuk diperjuangkan DPP dengan proporsional terbuka.
“Menugaskan kepada DPP bejuang agar proposrisonal terbuka terus diperjuangkan,” imbuhnya.
Lainnya, jelas Airlangga, DPD provinsi dan kabupaten untuk secepatnya mengubah format bacaleg yang awalnya alfabet menjadi penomoron.
“Bakal calon legislatif menurut alfabet untuk pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut dan berbasis kepada pretasi, dedikasi, loyaitas dan tidak tercela,” ungkapnya. ***