BANTENRAYA.CO.ID – Rapat Penentuan 3 besar yang dilakukan Tim Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Cilegon dikabarkan buntu alias deadlock.
Rapat penentuan 3 besar yang digelar pada Senin 9 Oktober 2023, dikabar buntu dan akan dilanjutkan kembali nantinya.
Padahal, seharusnya dijadwalkan untuk penentuan 3 besar Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Paratama.
Di mana, ditengarai deadlock karena adanya 3 faksi Aparatur Sipil Negara atau ASN di Pemkot Cilegon yakni kelompok IPDN, kelompok Lokal dan non lokal yang saling ngotot menempatkan wakilnya posisi 3 besar.
Diketahui 9 jabatan eselon II yang dilelang dan menuju 4 besar tersebut yakni Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon.
BACA JUGA:Lepas Sambut Kepala Kemenag Kota Serang, Walikota Syafrudin Mengaku Berat Melepas Abdul Rojak
Lalu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon.
Ada juga Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon.
Serta ada juga, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon dan satu lagi yakni Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon.
Salah satu pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, jika rapat akan disambung lagi.
“Masih bersambung katanya, terkait hasil tidak bisa info,” katanya, Selasa 10 Oktober 2023.
BACA JUGA:HUT Provinsi Banten ke-23, Ini Harapan Walikota Serang Syafrudin
Adanya sambungan rapat, paparnya, belum bisa dipastikan kapan akan dilanjutkan.
Ia juga menilai, jika buntunya rapat Timsel itu karena isu adanya tarik menarik kepentingan antara faksi ASN yang ada.
“Masih ada yang ngotot sepertinya,” membenarkan adanya faksi ASN yakni IPDN, Lokal dam non lokal yang menjadi gerbong ASN.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin tidak membantah saat ditanya adanya rapat yang buntu.
Namun, ia sendiri tidak menyampaikan secara rinci soal tersebut.
BACA JUGA:Hotel Mewah Samarinda Bisa Jadi Pilihan Staycation Akhir Pekan Ini, Yuk Cek Tarifnya
“Wih nanti seh, sebentar yah,” ujarnya menghindari pertanyaan.
Hal sama disampaikan Walikota Cilegon Helldy Agustian, menurutnya rapat 3 besar tersebut menjadi kewenangan Sekda Maman Mauludin.
“Tanya Pak Sekda yah,” jelasnya saat ditanya masih alotnya hasil 3 besar lelang jabatan. ***