Rotasi Mutasi Jabatan Pemkot Cilegon Tak Terpatok Usia, Robinsar: Cari yang Mau Kerja

Walikota Cilegon Robinsar saat ditemui di ruang kerjanya saat diwawancarai terkait rotasi mutasi, Tia/Banten Raya
Walikota Cilegon Robinsar saat ditemui di ruang kerjanya saat diwawancarai terkait rotasi mutasi, (Tia/Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Proses rotasi murasi jabatan di Pemerintah Kota Cilegon tak terpatok dari usia pejabat, Walikota Cilegon Robinsar mengaku mencari pejabat yang mau bekerja.

Rotasi mutasi di lingkungan Pemkot Cilegon sampai saat ini belum ada kepastiannya kapan akan dilakukan.

Walikota Cilegon Robinsar mengatakan, dirinya tak mencari pejabat untuk mengisi jabatan dari berdasarkan usia atau masa lama bekerja, tetapi dari hasi kinerja.

Bacaan Lainnya

Dirinya mengutamakan para pejabat yang memiliki jiwa muda dan mau bekerja dengan cepat dan tanggap.

“Tua itu hanya angka, kalau ada yang muda tapi malas ya malas aja, usia ga jadi patokan tapi yang punya jiwa muda mau bekerja, itu yang kita cari,” kata Robinsar kepada Banten Raya, Kamis 4 September 2025.

Robinsar memastikan rotasi mutasi akan berjalan dalam waktu dekat ini, dimulai dari Eselon 2 terlebih dahulu yang akan melakukan sesi wawancara pada pekan depan oleh tim pansel.

“Saya sudah sampaikan kepada ASN bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan rotasi mutasi. Kita sambil menyisir ga mau tergesa-gesa, tapi yang pasti Eselon 2 dulu,” jelasnya.

Setelah Eselon 2 mendapatkan posisi yang baru, maka pihaknya akan melakukan open biding dari Eselon 3 atau Plt untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

Selain itu, Robinsar juga menegaskan kepada seluruh ASN Pemkot Cilegon yang lainnya untuk tidak perlu melakukan hal yang berlebih.

“Tidak ada jual beli jabatan, jangan sampai ada yang tertipu mengatasnamakan saya atau mas Wakil yang minta uang untuk naik jabatan,” tegasnya.

Rotasi mutasi tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi, kata dia, para ASN tidak perlu mencari informasi yang macam-macam.

Ia menyampaikan, jika terdapat ASN yang melakukan jual beli jabatan maka tak perlu segan untuk melapor kepada dirinya.

“Kalau ada yang nitip pakai uang berarti kedepannya bermasalah juga. Kalau ada kayak gitu sampaikan kepada kami dan aka kami laporkan ke polisi,” tuturnya.

Menurutnya, jika menginginkan posisi jabatan, maka hanya peru bekerja dengan baik dan benar saja.

“Ya kalau ingin posisi yang baik, kerja saja yang baik dan benar, ga perlu pakai uang. Bapak ibu yang memberi atau menerima kita salahkan juga, itu ga benar,” terangnya.***

Author: Tia Fatimah

Pos terkait