Sahkan Perempuan Jadi Khatib Saat Shalat Jumat, Ketua MUI Pusat Wajibkan Panji Gumilang Bertaubat
BANTENRAYA.CO.ID – Panji Gumilang, pendiri Pondok Pesanteren Az-Zaytun diwajibkan bertaubat oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis.
Hal ini lantaran, Panji Gumilang dianggap salah seba meyakini perempuan sah dan boleh jadi khatib dalam rangakain shalat Jumat.
Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis menyatakan bahwa keyakinan Panji Gumilang terkait hal itu adalah salah dan waji bertaubat.
BACA JUGA: Kabar Duka! Pria Obesitas 330 Kilogram Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan di Ruang ICU
“Kalau Panji Gumilang meyakini khotibah perempuan boleh dan sah itu kesalahan yang wajib bertaubat,” tulis Ketua MUI Pusat Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis, pada Kamis 22 Juni 2023.
Cholil Nafis menambahkan bahwa yang diajarkan Panji Gumilang kepada santri-santi Az-Zaytun mengenai perempuan sah jadi khatib Jumat adalah suatu penyimpangan.
“Kalau ini yang diajarkan kepada santi-santri Az-Zaytin itu penyimpangan,” ujar Cholil Nafis.
BACA JUGA: Adem Ayem, Raffi Ahmad Bungkam Suara Setelah Syahnaz Shadiqah dan Rendy Kjaernett Selingkuh
Kemudian, Rais Syuriah PBNU ini juga menyatakan akan membawa urusan Panji Gumilang ke ranah hukum.
Sebab, pernyataan dan ajaran Panji Gumilang dinilai telah merendahkan ajaran Islam dan bikin gaduh.
“PG segera diproses hukum akrena ucapannya banyak merendahkan ajaran Islam dan bikin gaduh,” tegasnya.