Setahun Bunganya Sampai 72 Persen, Ini Tips Aman dari OJK untuk Gunakan Uang Pinjol

WhatsApp Image 2023 10 27 at 16.40.57
Kepala Bagian Informasi Otoritas Jasa Keuangan Kantor (OJK) Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dendy Kurniadi Amintapura. (Raden Warna/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan Kantor atau OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten mengimbau kepada masyarakat Banten untuk lebih bijak menggunakan dana pinjaman online atau pinjol.

Terutama, bagi masyarakat yang sering menggunakan dana tersebut untuk permainan slot atau judi online.

Kepala Bagian Informasi OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dendy Kurniadi Amintapura mengatakan, masyarakat harus berhati-hati dalam perkembangan teknologi terutama dalam kemudahan mendapatkan uang dari pinjol.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat kita takutnya belum siap, khawatir ada salah penggunaan seperti main slot atau bayar koskosan sementara dia belum punya pekerjaan tetap,” kata Dendy dalam agenda Economic outlook 2023 dan 2024 yang digelar Pokja Wartawan Ekbispar Banten di Hotel Aston Serang, Jumat, 27 Oktober 2023.

BACA JUGA:OJK Minta Warga Kabupaten Serang Tak Ragu Pakai Produk Layanan Keuangan, Ada Banyak Pilihan

Dendy juga menjelaskan, suku bunga pinjol terbilang tinggi, bisa tiga kali lipat bunganya dibandingkan pinjaman di bank.

Hal ini perlu menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat untuk melakukan pinjol.

“Saya pribadi pernah melakukan percobaan, itu pakai aplikasi legal bunganya tinggi, bisa mencapai 54 persen selama sembilan bulan, kalau setahun bisa 72 persen bunganya, ini yang berbahaya,” imbuhnya.

Sebagai informasi jumlah rekening penerima Pinjol di Banten mengalami peningkatan sebesar 2,45 persen, tercata per Agustus 2023 ada 1,56 juta rekening penerima dana pinjaman tersebut, dengan jumlah akumulasi pinjaman mencapai 4,51 triliun sampai dengan Mei 2023.

BACA JUGA:Bank Indonesia Banten Studi Banding Pengelolaan Pariwisata ke Bali 

Selain itu, Dendy berpendapat bahwa keberadaan Pinjol akan menggerus dan menggangu bisnis BPR, sebab Pinjol menawarkan kemudahan akses tanpa perlu syarat yang banyak.

“Itu terjadi karena minat masyarakat lebih ke arah pinjol, karena lebih mudah dibandingkan BPR pasti ada agunan. Sementara masyarakat yang berkebutuhan taruh lah dibawah Rp10 juta itu lebih cepat menggunakan pinjol,” tukasnya. (mg-raden)***

Pos terkait