Bantenraya.co.id – Jabatan Walikota Serang Syafrudin akan resmi berakhir, Selasa 5 Desember 2023.
Selama menjabat sebagai kepala daerah, Syafrudin dinilai telah meletakkan fondasi yang sesuai rel dan meninggalkan warisan bermakna.
Pengamat politik dari Banten Institute for Governance Studies (BIGS) Harits Hijrah Wicaksana mengatakan,
Syafrudin memiliki gaya memimpin yang unik yakni dekat dan mau terjun langsung ke masyarakat.
Prabowo Bagi-Bagi Cokelat dan Kaos ke Warga Saat Ziarah di Banten Lama
Sejak pertama menjabat sebagai walikota, Syafrudin konsisten mendatangi berbagai acara masyarakat mulai dari hajatan,
peringatan hari besar Islam, hingga takziah ke rumah warga yang meninggal dunia.
“Kan tidak semua pemimpin memiliki karakter merakyat, banyak juga yang elitis. Jadi apa yang sudah dilakukan oleh Syafrudin harus menjadi contoh bagi yang lain,” kata Harits.
Meski demikian, kata doktor dari Universitas Padjadjaran tersebut, Syafrudin juga tidak luput dari kekurangan.
Pekerjaan rumah sebagai pemimpin ibukota provinsi masih banyak yang menurutnya belum diselesaikan. Terutama adalah ide besar menjadikan Kota Serang ke depan akan seperti apa.
“Kota Serang mau dibawa kemana ini yang belum terpecahkan sampai saat ini. Belum tampak gitu. Kalau beliau nyalon lagi, pertanyaan ini salah satunya yang harus benar-benar dijawab,” tutur Harits.
Hal senada diungkap akademisi UIN SMH Banten Syaeful Bahri. Ia mengatakan, Walikota Syafrudin selama 5 tahun membawa suasana kepemimpinan baru bila dibandingkan Walikota Serang sebelumnya.
“Ada perubahan yang signifikan dari kepemimpinan yang pertama,” ujar Syaeful Bahri, kepada Banten Raya, Minggu (3 Desember 23).
Sekda Cilegon Maman Mauludin Ajak Semua Elemen Siap Siaga Bencana Memasuki Musim Penghujan
Mengevaluasi kinerja kepemimpinan seorang kepala daerah, kata dia, harus diukur dari janji kampanyenya.
“Dari semua janji kampanye Syafrudin itu hampir semua dilaksanakan dengan baik,” ucap dia.
Syaeful Bahri mencontohkan yang terkini Pemkot Serang menghibahkan tanah untuk TVRI Banten. “Itu juga hal yang positif,” katanya.
Pemkot Serang juga bekerja sama dengan UIN Banten, dan beberapa perguruan tinggi di Banten untuk peningkatan sumber daya manusia di Kota Serang, itu telah dilaksanakan dengan baik.
Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Banten Tanam Pohon Produktif di 13 Titik Lokasi
“Jadi sinergi Walikota dengan kampus sangat baik, dengan tokoh-tokoh masyarakat juga baik,
termasuk memberi ruang kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk mengambil peran bersama-sama membangun Kota Serang juga relatif memberi ruang profesional dan terbuka,” kata Syaeful Bahri.
“Bahasa kasarnya bukan saja orang-orang dekat yang mungkin terafiliasi partainya saja, tim suksesnya saja,
kepada semua posisi-posisi seperti MUI, KNPI, dan lain-lain itu relatif dia membuka ruang terbuka. Tidak semata-mata kepada tim sukses atau partainya saja,” sambungnya.
Polda Ungkap Mafia Elpiji Beromzet Miliaran Rupiah
Menurut dia, sudah bukan rahasia umum Kepala Daerah selalu menempatkan orang-orang pendukung
utamanya, atau tim sukses intinya pada jabatan-jabatan publik yang jelas, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
“Tapi Pak Syafrudin relatif membuka ruang. Tidak intervensi. Menurut saya itu kepemimpinan yang positif.
Karena hampir beberapa daerah tidak begitu.Itu relatif dilaksanakan dengan baik,” ungkap Syaeful Bahri.
DinkopUKM Kota Cilegon Fasilitasi Kemitraan Koperasi dengan Bulog dan Perbankan
Syaeful Bahri menuturkan, selama kepemimpinan Walikota Syafrudin tidak ada janji kampanye besar-besar yang kemudian tidak dilakukan.
Walaupun faktanya kalau kemudian Pak Syafrudin dengan Pak Subadri, masing-masing menempuh jalan politiknya.
“Itu suatu yang lumrah dalam dunia politik Pilkada. Tapi sejauh ini masyarakat di Kota Serang, saya pikir menganggap kinerja selama kepimpinannya cukup baik,” tutur dia.
Kata Syaeful Bahri, kalaupun harus ada catatan di akhir masa jabatan yang memang muncul kritik itu,
karena Syafrudin terlalu mengendorse putranya dalam politik. Walaupun alasannya masyarakat yang mengundang, namun itu sah-sah saja.
“Tapi itu hal yang diberi catatan kritis oleh masyarakat. Tapi biar fear juga masyarakat memberi catatan kritis,” katanya.
Ia menjelaskan, indikator keberhasilan pembangunan antara lain, infrastruktur, pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD), dan percepatan relatif signifikan.
“Yang lebih harus dinilai janji kampanye, karena mengukur kinerja dari kepala daerah, itu indeks parameter ukurnya yaitu visi misi ketika dia mencalonkan,” jelas dia.
Ketika visi misi relatif lebih banyak tidak dilakukan, maka sebenarnya apapun yang terjadi dia mengingkari janjinya berarti tidak baik-baik saja.
“Janji kampanye dia relatif dilaksanakan walaupun relatif ada satu dua yaitu masih bisa dipahami oleh masyarakat,” terang Syaeful Bahri.
Disinggung mengenai Walikota Syafrudin yang akan berkontestasi di Pilkada Kota Serang 2024, Syaeful Bahri menyebut bahwa raport Walikota Syafrudin baik.
“Ini jadi modal ketika dia memimpin Kota Serang raportnya bagus. Walaupun ada perbaikan yang harus diperbaiki, ya itu yang harus diperbaiki kalau seandainya dia terpilih kembali,” kata dia.
Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, PT SGPJB Gandeng LAZ Harfa Serahkan Bantuan Alat Tangkap Ikan
“Tapi sekali lagi dia punya modal untuk mencalonkan kembali, karena pada masa kepemimpinan pertama memimpin dengan baik relatif.
Juga hal-hal ekstrem terjadi peristiwa yang buruk-buruk di Kota Serang tidak ada. Justru adanya yang baik-baik,” sambungnya.
Menurut Syaeful Bahri, Syafrudin seorang incombent yang punya potensi untuk mencalonkan kembali, dan mendapatkan kepercayaan di periode kedua dengan rekan jejak menjadi kepala daerah yang baik.
“Jadi Syafrudin suka atau tidak suka raportnya 8. Nggak ada merahnya. Kalau banyak merahnya itu sinyal berarti dia tidak layak melanjutkan,” tandas dia.
Ungguli Perusahaan Energi se-Asia, PLN Sukses Borong 5 Penghargaan Bergengsi dari Enlit Asia
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Syafrudin atas dedikasinya yang sudah melakukan banyak hal di Kota Serang.
Selain itu, kata Budi Rustandi, selama 5 tahun kepimpinan Walikota Syafrudin, Kota Serang banyak mendulang prestasi.
“Saya sebagai Ketua DPRD mitra beliau mengucapkan terima kasih, dan apresiasi kepada beliau atas dedikasinya yang sudah melakukan banyak hal di Kota Serang,” ujar Budi Rustandi.
Meski begitu, kata Budi Rustandi, di masa kepimpinan duet Aje Kendor ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.
Produk “Israel” Di Banten Anjlok 40 Persen
“Pertama karena kita habis Covid-19, baru berjalan beberapa tahun. Bahwa kita sama-sama tahu kekurangan Kota Serang adalah terkait pendidikan, lapangan pekerjaan, kesehatan belum optimal,” ucap dia.
Wakil Ketua I DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana mengatakan, selama lima tahun membangun Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin sudah memberikan karya dan prestasi untuk Kota Serang.
“Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan permohonan maaf bila saya pribadi punya salah dengan Pak Wali,” kata Ratu Ria Maryana, kepada Banten Raya, ditemui di Gedung DPRD Kota Serang.
Menurut dia, untuk membangun Kota Serang pasti banyak sekali karena pembangunan di Kota Serang belum merata, baik dari sisi infrastruktur, seperti drainase, sekolah-sekolah, maupun yang lainnya.
5 Hotel Anyer Terbaik, Rekomendasi Andalan Wisatawan Dengan View Yang Dijamin Bikin Betah
“Jadi masih butuh pembangunan agar masyarakat dapat merasakan,” kata dia.
Ratu Ria Maryana mengungkapkan, angka pengangguran meningkat di semua kabupaten kota pasca Pandemi Covid-19, tidak hanya terjadi di Kota Serang.
“Ini PR kita di pemerintah daerah untuk mengatasi pembangunan yang ada di Kota Serang. Mudah-mudahan nanti ke depan ada beberapa investor yang masuk ke Kota Serang,
sehingga bisa menyerap pengangguran yang ada di Kota Serang. Tentunya ini butuh kerjasama yang baik antara kita, DPRD, pemerintah daerah, dan juga pihak-pihak swasta,” katanya.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Demokrat Kota Serang Nur’aeni mengatakan, selama masa kepimpinan Walikota Serang Syafrudin, pembangunan Kota Serang masih belum sempurna, karena pembangunan harus berkesinambungan.
“Saya kira siapapun kepala daerahnya tidak ada lah yang sempurna. Tapi pembangunan yang berkelanjutan, itu yang harus dijalankan oleh setiap pemimpin terutama di daerah,” kata Nur’aeni, kepada Banten Raya.
Ia juga menilai, lima tahun masa kepimpinan Walikota Syafrudin masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, karena itu harus dilakukan percepatan pembangunan di Kota Serang.
Nur’aeni menyebutkan salah satu PRnya adalah penataan Kota Serang. Penataan Kota Serang selama 5 tahun periode pertama Walikota Syafrudin belum begitu nampak.
Konsisten Implementasikan Budaya K3 PLN UID Banten Laksanakan Inspection Day
“Kota Serang dari tata kota belum terlihat asri, teduh, seperti infrastruktur, drainase, bebas sampah.
Masih banyak sampah-sampah di perkotaan, di aliran sungai yang harus dipikirkan, digerakkan, melalui bentuk gotong royong.
Ini kan etalase pemerintah provinsi. Ini kan perkotaan. Paling nggak tata letak, penataan, serta pindahan asri dari Kota Serang harus terlihat etalasenya,” ucap dia.
Menurut Nur’aeni, harusnya pembangunan tata kota menjadi program prioritas bagi Pemkot Serang, terlebih Kota Serang menyandang status sebagai Ibukota Provinsi Banten.
Komnas Perlindungan Anak Banten Dorong Sekolah Bentuk TPPK
“Kalau kota sudah harus mulai di jalan-jalan perlintasan buat berolahraga, pecinta sepeda, akses disabilitas,
transportasi masih minim belum bisa mengakses anak-anak sekolah yang sekolahnya di sekitar Kecamatan Curug, Walantaka, Kasemen.
Belum masuk ke sana. Angkot masih sebatas di Terminal Pakupatan, pasar. Tata kota ini yang harus diperbaiki,” jelas dia.
Nur’aeni juga menyebut pemberdayaan masyarakat masih jadi PR yang harus digerakkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melalui pemberdayaan baik perempuan maupun anak mudanya.
Musim Penghujan Tiba, Berikut Tips Aman Menggunakan Listrik dari PLN
“Harus dipush masyarakatnya, agar lebih dilakukan model-model pendekatan pemberdayaan pemuda,
perempuan,
apalagi untuk peningkatan ekonomi. Karena akses lapangan pekerjaan yang harus dibuka seluas-luasnya di Kota Serang. Untuk bisa menggarap tenaga kerja untuk masyarakat kota untuk para pemuda,” tuturnya. (harir)