Syarifah Fadiyah Akan Podcast Bersama Uya Kuya Terkait Kritiknya Ke Pemkot Jambi, Mahfud MD Hadir?

Uya Kuya undang Syarifah Fadiyah
Uya Kuya undang Syarifah Fadiyah untuk menceritakan kritikannya untuk Pemkot Jambi (Twitter @dydyaa2, @Bos_UyaKuya, dan @mohmahfudmd)

BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah, seorang pelajar SMP yang telah berani mengkritik Pemerintah Kota Jambi, akan diundang oleh Uya Kuya untuk menjadi tamu dalam podcastnya di Jakarta, pada 9 Juni 2023.

Syarifah Fadiyah akan memiliki kesempatan untuk menceritakan kronologi lengkap mengenai alasan di balik kritiknya terhadap Walikota Jambi, Syarif Fasha.

Diketahu juga bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD juga kena semprot Syarifah Fadiyah, akankah disandingkan? Simak di bawah ini.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Hotel Murah di Magelang Harga Mulai Rp80 Ribuan, Kamar Nyaman dan Aman serta Lokasi Dekat Tempat Wisata!

Pemanggilan Syarifah Fadiyah sebagai tamu dalam podcast ini menandai perhatian yang semakin besar terhadap isu yang ia sampaikan.

Sebagai seorang anak muda, Syarifah Fadiyah berani melontarkan kritik untuk mencari keadilan bagi neneknya yang dianggapnya tidak diperlakukan dengan adil oleh pemerintah setempat.

Belakangan ini, Menkopolhukam Mahfud MD, juga mendapat sorotan setelah ia menyatakan bahwa Syarifah Fadiyah telah memfitnah kantor polisi, meskipun telah meminta maaf.

BACA JUGA: Kisah Ayah di Amerika Serikat tentang Putrinya dan LGBT: Menghadapi Tantangan Pengenalan Gender di Usia Dini

Namun, fakta sebenarnya adalah bahwa Syarifah Fadiyah hanya mengkritik tindakan Pemerintah Kota Jambi dan bukan kepolisian.

Hingga saat ini, Syarifah Fadiyah masih menuntut kejelasan dari tuduhan yang dilontarkan oleh Mahfud MD.

Oleh karena itu, kehadirannya di podcast Uya Kuya diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada Syarifah Fadiyah untuk mengungkapkan secara jelas dan rinci tentang apa yang sebenarnya terjadi.

BACA JUGA: Lionel Messi Bintang Sepak Bola Argentina Pernah Tolak Bermain di Malaysia Karena Lapangan Jelek, Indonesia Berhati-hati akan hal itu

Dalam podcast ini, Syarifah Fadiyah akan membuka suara dan mengungkapkan ceritanya dengan sejelas-jelasnya.

Hal ini memberikan kesempatan bagi pendengar dan penonton untuk mendengarkan langsung pengalaman dan motivasi di balik kritiknya terhadap pemerintah daerah.

Kehadiran Syarifah Fadiyah di podcast Uya Kuya juga menunjukkan betapa pentingnya platform-media seperti podcast dalam memberikan ruang bagi suara masyarakat untuk didengar dan membahas isu-isu yang relevan.

BACA JUGA: Ketua Bawaslu Cilegon Siswandi Wafat Usai Berjuang 2 Tahun Mewalan Kanker, Sempat Ungkap Permintaan Terakhir Soal Ini Kepada Staf

Dalam hal ini, podcast Uya Kuya memberikan panggung yang penting bagi Syarifah Fadiyah untuk berbagi pengalaman dan memberikan perspektifnya kepada masyarakat.

Sebuah akun Twitter bernama @PartaiSocmed, meminta kesediaan Mahfud MD agar disandingkan bersama Syarifah Fadiyah di podcast Uya Kuya.

“Selamat siang Pak Mahfud MD. Hari Jumat Syarifah Fadiyah Alkaff akan ke Jakarta atas undangan podcast Uya Kuya. Apakah Bapak bersedia diundang untuk klarifikasi atas tuduhan fitnah ini dan agar Bapak mendapatkan info yg berimbang dari semua pihak?” thread akun Twitter @PartaiSocmed.

BACA JUGA: Duduk Perkara Tasyi Athasyia yang Trending di Twitter, Dituding Tak Bayar Gaji hingga Berujung Damai dengan Mantan Karyawannya

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak perhatian yang diberikan pada isu-isu seperti kritik terhadap pemerintah daerah.

Masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar akan hak mereka untuk menyuarakan pendapat dan mencari keadilan.

Dengan adanya platform komunikasi seperti podcast, pengungkapan pendapat dapat menjadi alat yang kuat dalam mendorong perubahan positif dan memperkuat demokrasi.

BACA JUGA: Tolong Pak Wali, Viral Gambar Rincian Pembayaran Penulisan Ijazah dan Tanda Tangan Kepala Sekolah SDN di Kecamatan Jombang Cilegon Rp90 Ribu

Diharapkan bahwa melalui partisipasi Syarifah Fadiyah dalam podcast Uya Kuya, ceritanya dapat mendapatkan pemahaman yang lebih luas dari masyarakat, dan perdebatan terbuka dapat terus dilakukan untuk mencapai keadilan yang diinginkan.***

Pos terkait