BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah, siswi SMP yang sebelumnya mengkritik Pemerintah Kota Jambi, dipanggil oleh Polda Jambi pada hari ini untuk melakukan mediasi dengan Debi Ceper.
Debi Ceper merupakan komentar yang memberikan komentar negatif berbau pornografi terhadap Syarifah Fadiyah setelah ia mengungkapkan kritiknya.
Permasalahan bermula ketika Syarifah Fadiyah memberikan kritik terhadap Pemerintah Kota Jambi, yang kemudian mendapatkan respons negatif dari Debi Ceper.
Komentar negatif yang diberikan oleh Debi Ceper kepada Syarifah Fadiyah diduga melibatkan konten yang tidak pantas dan melanggar etika.
Polda Jambi telah memanggil Debi Ceper sebagai langkah pertama dalam proses penanganan masalah ini.
Namun, Syarifah Fadiyah, yang ingin melihat Debi Ceper diproses secara hukum atas komentarnya.
Enggan untuk melakukan mediasi dengan Debi Ceper pada pertemuan yang dijadwalkan pada hari ini.
Meskipun dipanggil untuk mediasi, Syarifah Fadiyah mempertahankan posisinya untuk mendorong pemrosesan hukum terhadap Debi Ceper.
Ia berharap bahwa tindakan tersebut dapat memberikan efek jera dan memberikan keadilan bagi dirinya serta masyarakat yang mendukungnya.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dalam menggunakan media sosial dan memberikan tanggapan yang pantas terhadap suatu masalah.
Peristiwa ini juga menggarisbawahi perlunya upaya dalam menjaga integritas dan keamanan ruang digital, terutama ketika menyampaikan pendapat atau memberikan tanggapan terhadap isu-isu publik.
Pihak berwenang diharapkan dapat menangani kasus ini dengan serius dan melibatkan hukum yang berlaku untuk menjamin keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Publik akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berharap agar penyelesaian yang adil dan tepat dapat tercapai.***