Tanamkan Nilai-nilai Cinta, Empati, dan Toleransi dalam Dunia Pendidikan

Tanamkan Nilai-nilai Cinta, Empati, dan Toleransi dalam Dunia Pendidikan
BIMTEK: Kepala MTs Negeri 3 Kota Cilegon Nikmat Imanuddin foto bersama peserta Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam di hari pertama, Kamis (20 Agustus 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 Kota Cilegon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam (PM) atau Deep Learning yang berlangsung selama dua hari pada Kamis-Jumat (21-22 Agustus 2025).

Kegiatan yang menghadirkan Tim Pengembang Kurikulum dan Instruktur Nasional Pembelajaran Mendalam Didin Hadiat ini,

berlangsung di Aula MTs Negeri 3 Cilegon dan diikuti oleh perwakilan 3 orang dari setiap seklah atau madrasah yang berada di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Negeri 3 Kota Cilegon.

Bacaan Lainnya

“Yang hadir dalam bimtek itu, ada Kepala Madrasah, Wakamad Kurikulum dan satu orang guru,” ujar Kepala MTs Negeri 3 Kota Cilegon Nikmat Imanuddin kepada Banten Raya, kemarin.

Maxim Lestarikan Terumbu Karang di Pulau Liwungan

Nikmat menjelaskan, tujuan bimtek untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membangun iklim pendidikan dan pembelajaran yang humanis dengan menekankan pada penanaman nilai-nilai cinta, empati, dan toleransi dalam pendidikan.

“Ini bagian upaya dari mewujudkan salah satu Asta Protas Kementerian Agama yaitu mewujudkan pendidikan unggul, ramah dan terintegrasi,” katanya.

Selain itu, lanjut Nikmat, bimtek juga diharapkan bisa memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan nilai-nilai Kurikulum Berbasis Cinta di kelas, serta mendorong guru untuk memperbarui strategi pembelajaran dan berbagi praktik baik di sekolah.

“Kenapa disebut Kurikulum Berbasis Cinta? karena kurikulum ini menitikberatkan penanaman konsep cinta kepada Allah SWT (Hubbullah), cinta kepada Rasulullah SAW (Hubburrasul),

Wakil Walikota Serang Agis Cek Kesehatan Gratis di SMPN 10

Cinta kepada diri sendiri (Hubbunafs), cinta kepada sesama manusia (Hubbunaas), cinta kepada lingkungan (Hubbulbiah) dan cinta kepada bangsa dan negara (Hubbul Wathan Wal Bilad),” jelasnya.

Nikmat mengungkapkan, karena kurikulum tersebut dirancang untuk menanamkan nilai-nilai cinta kasih, toleransi, dan keadilan sosial dalam

Pendidikan maka perlu diadakan bimtek untuk memastikan guru memahami dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta dalam pembelajaran sehari-hari, serta mengatasi tantangan dalam penerapannya.

“Jadi bimtek ini sangat bagus dan perlu dilaksanakan untuk memberikan Pemahaman tentang konsep cinta dalam pembelajaran,” pungkasnya. (danang)

 

Pos terkait