Terancam Puso, 523 Hektare Sawah di Kabupaten Serang Kekeringan

3 BENDUNG PAMARAYAN
Kondisi air di Bendung Baru Pamarayan terus mengalami devisit karena tidak ada suplai air dari hulu karena belum turun hujan, kemarin.

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mencatat 523 hektar tanaman padi mengalami kekeringan karena kurang suplai air.

Tanaman padi yang mengalami kekeringan tersebut tersebar di 10 kecamatan dan terancam puso.

Adapun 10 kecamatan dimaksud yakni di Kecamatan Jawilan 105 hektare, Cikande 56 hektare, Ciruas 116 hektare, Padarincang 62 hektare, dan Pamarayan 18 hekatre.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 10 Mantan Mantan di Kabupaten Serang Napi Teroris Diberi Tali Kasih

Kemudian di Kecamatan Cikeusal 50 hektare, Tirtayasa 10 hektare, Tanara 58 hektare, Cinangka 8 hektare, dan di Kecamatan Kopo 60 hektare.

“Tanaman padi di beberapa kecamatan sudah terdampak kekeringan tapi belum masuk kategori puso. Kita masih mengupayakan agar mendapatkan aliran air dan mudah-mudahan segera turun hujan,” ujar Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo, Kamis 17 Agutustus 2023.

Ia mengaku sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) untuk bisa mengalirkan air dari Bendung Pamarayan.

BACA JUGA: LDII Kabupaten Serang Juara 1 Tenis Meja Staf Ahli Bupati Cup

“Untuk di Tirtayasa justru air lautnya pasang sehingga tidak bisa kita ambil untuk mengairi sawah,” katanya.

Suhardjo menuturkan, jika tanaman padi yang kekeringan mengalami puso pihaknya akan melakukan penggantian benih untuk yang usianya sudah satu bulan sampai 75 hari, namun untuk yang usianya baru 1 sampai 14 hari tidak ada penggantian.

“Kita harapkan mereka (petani-red) bisa mengikuti program AUTP (asuransi usaha tani padi). Sebagian petani sudah masuk program AUTP,” ungkapnya.

Terpisah, Pengawas Bendung Baru Pamarayan Andriyanto Sukamto mengungkapkan, kondisi air di Bendung Baru Pamarayan terus mengalami devisit.

BACA JUGA: Kematangan UKPBJ Kabupaten Serang Ditargetkan Naik Jadi Level 4

“Per hari ini (kemarin-red) muka air di hulu 12.38 meter mdpl (meter di atas permukaan laut) dan muka air di hilir 6.50 meter mdpl. Debit irigasi tidak normal,” tuturnya.***

Pos terkait