BANTENRAYA.CO.ID – Setelah beredar luas isu tentang kontroversi prank dan imbalan yang melibatkan TikToker Rifky Bonsay, akhirnya dirinya memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.
Pengakuan TikToker Rifky Bonsay ini diunggah melalui akun TikTok @aaq24i pada tanggal 10 Agustus 2023.
Tanggapan Rifky datang setelah kontroversi yang berkaitan dengan aksi prank yang dilakukan kepada seorang peserta, Gita, dan dugaan bahwa imbalan yang dijanjikan tidak diberikan sesuai dengan kesepakatan.
BACA JUGA: Mobil Dinas Merusak Jalan Cor di Musi Rawas, Begini Pembelaan dari Pengemudi Mobil Tersebut
Rifky Bonsay menyampaikan penjelasannya melalui pesan langsung (DM) di Instagram bersama akun yang telah memviralkan kasus tersebut.
Mengenai kontroversi mengenai membuat orang tua Gita panik akibat prank yang dilakukan, Rifky menjelaskan bahwa sebelum membuat konten prank, ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Jika peserta tidak ingin membuat orang tua panik, mereka memiliki hak untuk menolak untuk terlibat dalam konten prank tersebut.
Terkait imbalan uang yang menjadi perdebatan, Rifky Bonsay meminta agar mengklarifikasi kronologi sebenarnya kepada Gita.
Ia menyatakan bahwa dalam kesepakatan, jika dalam video Gita menerima uang senilai Rp200 ribu, namun pada kenyataannya yang diterima adalah Rp50 ribu.
Rifky Bonsay berpendapat bahwa seharusnya hal ini telah disepakati sebelumnya dan Gita sudah mengetahui imbalan yang akan diterimanya.
Namun, meskipun Rifky Bonsay telah memberikan penjelasan, tanggapan ini tetap tidak luput dari kritik dan hujatan oleh warganet.
Banyak pengguna media sosial merasa bahwa tindakan Rifky dalam membuat konten prank yang menunjukkan pemberian uang sebesar Rp200 ribu, padahal hanya Rp50 ribu, dianggap sebagai tindakan yang meragukan dan mengecewakan.
Kontroversi ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya integritas dan transparansi dalam dunia konten kreator di media sosial.
Insiden ini juga menjadi peringatan bagi para pembuat konten untuk senantiasa menghormati perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat, serta menjaga etika dalam membuat konten yang tidak merugikan pihak lain.***