Bantenraya.co.id – Trah Mulyadi Jayabaya rontok di perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Melihat penghitungan real count KPU, diprediksi tak ada satupun calon anggota legislatif berdarah Jayabaya yang lolos ke parlemen.
Mulyadi Jayabaya atau JB dikenal sebagai tokoh kuat di Kabupaten Lebak. Ia adalah Bupati Lebak dua periode dari tahun 2003-2013,
mantan Ketua Kadin Banten, dan kini menjadi Wakil Ketua Kadin pusat.
Timbun Limbah B3 Tanpa Izin, PT DLIT Diadili
Tiga keluarga JB maju dalam Pileg 2024. Pertama adalah Iti Octavia Jayabaya, anak JB yang maju dari Demokrat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Pandeglang Lebak.
Kemudian Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, anak JB yang maju dari PDIP sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Pandeglang Lebak.
Kemudian Vivi Sumantri Jayabaya, keponakan JB yang juga maju di daerah pemilihan yang sama dengan Iti dan Hasbi dari Partai Perindo.
Ketiganya diprediksi tak bisa melenggang ke parlemen setelah suaranya di real count KPU kalah oleh pesaing mereka baik di partai maupun di luar partai.
20 Bangunan Ilegal di Kawasan Pasar Lama Jalan TB Buang Kota Serang Dibongkar
Iti Octavia Jayabaya sementara harus mengakui keunggulan suara dari Rizki Aulia Rahman Natakusumah,
anak dari Bupati Pandeglang Irna Narulita. Iti mendapatkan 30.020 suara, dan Rizki 45.003 suara, sampai tadi malam pukul 20.00 WIB.
Sementara Hasbi sementara harus puas di urutan ketiga dengan 10.637 suara di bawah Tia Rahmania yang mendapatkan 15.916 suara, dan Bonnie Triyana dengan 14.992 suara.
Adapun Vivi tak mungkin melenggang ke senayan karena suara Perindo di bawah electoral treshold. Vivi sendiri hanya mendapatkan 2.659 suara.
Sampah di Pelamunan Kramatwatu Kabupaten Serang Hampir Tutupi Jalanan
Berdasarkan data sementara hasil real qount KPU yang ditayangkan di situs Info Publik Pemilu 2024 di https://pemilu2024.kpu.go.id/ pada Senin (19 Februari 2024) pukul 19.00 WIB,
progres penginputan sudah mencapai 4.694 TPS dari total 7.754 TPS (60,54 persen). Dari data masuk tersebut, sudah terlihat enam caleg yang bakal lolos dan mengisi kursi di Senayan.
Enam caleg tersebut adalah Ahmad Fauzi dari PKB dengan perolehan 39.023 suara, Rizki Aulia Rahman dari Partai Demokrat mendapat 45.003 suara,
Puskesmas di Kota Serang Buka Demi Layani Kesehatan Petugas Pemilu
Ali Zamroni Partai Gerindra meraih 23.720 suara, Tia Rahmania caleg PDIP nomor urut 2 dengan perolehan 15.916 suara,
Neng Siti Julaiha dari PPP dengan 21.475 suara, dan Arif Rahman caleg Nasdem nomor urut 1 yang mendapat 18.338 suara.
Daftar enam caleg yang bakal lolos tersebut dilihat berdasarkan grafis perolehan suara partai enam terbesar yang masuk data KPU.
Dimana PKB mendapat 116.835 suara (20,77 persen), Demokrat mendapat 89.727 suara (15,95 persen), Gerindra mendapat 57,292 suara (10,19 persen),
Bawaslu Kota Serang Waspadai TPS Rawan di Kota Serang
PDIP mendapat 57.023 suara (10,14 persen), PPP mendapat 51.000 suara (9,07 persen), dan Nasdem mendapat 50.378 suara (8.96 persen).
Sedangkan perolehan suara trah Jayabaya anjlok. Iti Octavia Jayabaya yang nomor urut 1 itu hanya meraih suara 29.630,
namun perolehan suara Partai Demokrat masih berada di 50.378 suara atau 8,96 persen. Perolehan ini masih di bawah Partai Nasdem.
Untuk Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya hanya meraih suara 10.515 dan kalah jauh dari rival internalnya. Sementara Vivi Sumantri Jayabaya dari Perindo hanya meraih suara sebanyak 2.643.
Selokan Tanpa Tutup di Jalan Raya Serang-Pandeglang Kota Serang Berbahaya
Kekalahan juga bakal dirasakan trah Atut Chosiyah yakni Adde Rosi Khoerunnisa yang mencalonkan diri dari Partai Golkar nomor urut 1.
Suara Partai Golkar di dapil Banten 1 kalah dari partai lain. Partai berlambang pohon beringin ini hanya meraih 44.934 suara atau 7,99 persen,
sehingga kecil kemungkinan mendapat kursi. Sedangkan suara Adde Rosi sendiri untuk sementara sudah mengantongi 24.223 suara.
Pengamat Politik sekaligus Dosen Wasilatul Falah, Mohammad Imam mengatakan, meskipun data sementara, data tersebut kadang kala selalu betul sebesar 50 persen.
“Kalau tidak salah setiap ada 6 orang yang harusnya bisa duduk di Senayan, dan kemungkinan kecil trah Jayabaya masuk duduk Senayan.
Bukan hanya trah Jayabaya, Dimayati di Pandeglang pun terancam oleh caleg RI wajah baru,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kondisi tersebut, diakibatkan oleh politik nasional, dan politik daerah.
“PKB bisa meraup suara yang begitu besar, karena dipengaruhi oleh politik nasional yakni dengan majunya Cak
Pengendara Roda Dua Menerobos Hujan Deras Dengan Gunakan Jas Hujan
Imin menjadi pasangan Anies Baswedan. Selain itu, PKB sangat melekat dengan warga NU, di Lebak ini banyak sekali pengikut NU,” ucapnya.
“Selain itu, kemungkinan banyak warga yang sudah lelah, dengan dua trah sehingga mereka lebih memilih caleg baru yang menjanjikan,” jelasnya.
Imam membeberkan, kemungkinan apabila dia trah bisa mengambil suara partai mampu duduk di Senayan.”Bu Iti bisa saja mengambil suara dari partai. Tapi Hasbi kayaknya kecil kemungkinan,” papar dia.
Berdasarkan informasi, suara PKB menduduki peringat pertama sebagai partai yang memiliki suara terbanyak. Disusul oleh, Gerindra, dan ketiga adalah partai PDIP.
Kabel Berantakan dan Tiang Ditengah Jalan Syech Nawawi Al Bantani Bisa Picu Kecelakaan
“Pasti PKB dua kursi ya, kemudian Gerindra bisa satu kursi. Untuk yang lainnya, kecil kemungkinan,” ucap Imam.
Sementara itu, Caleg DPR RI dari PKB Ahmad Fauzi saat diwawancara menjelaskan, faktor kemenagan dirinya adalah karena dorongan dari setiap kader partai.
“Kami solidkan kader, dan tentunya rajin turun ke masyarakat dengan cara tidak pandang pilih.
Selain itu, kami selalu dekat dengan para ulama, mungkin doa ulama lah yang membuat kami dapat berdiri di sini,” tutupnya.
Begini Tips Agar Hidup Lebih Nyaman, Bayar Listrik di Awal Bulan
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPD Golkar Banten Bahrul Ulum saat dikonfirmasi tentang suara Adde Rosi yang jeblok, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu penghitungan final dari KPU.
“Ya kan ini kita semua masih sementara. Masih proses. Nanti kita tunggu penghitungan resminya,” kata Bahrul Ulum.
Diketahui, persaingan sengit juga terjadi di perolehan kursi DPR RI dapil Banten 2 (Kota Cilegon, Kota Serang,
Kabupaten Serang), dimana ada dua caleg petahana yang terancam tidak lolos. Dua petahana tersebut adalah Yandri Susanto dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan Nuraeni dari Partai Demokrat.
Sungai Sultan di Kasemen Kota Serang Surut Saat Curah Hujan Tinggi
Berdasarkan suara sementara real count KPU, PAN bakal meraih satu kursi Senayan.
Namun suara Yandri yang nomor urut 1 itu kalah dengan pesaing di internal PAN yakni Edison Sitorus caleg nomor urut 4.
Yandri baru mengoleksi 21.886 suara sedangkan Edison Sitorus sudah meraih 29.624 suara.
Untuk Nuraeni, posisi suaranya saat ini baru meraih 9.806. Namun perolehan suara Demokrat sendiri baru 28.364 suara atau 8,61 persen.
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24 Plus
Raihan suara Demokrat ini masih kalah dengan partai lain.
Enam kursi DPR RI dapil Banten 3 ini bakal diisi Edison Sitorus dari PAN dengan 29.624 suara,
Annisa Mahesa dari Gerindra dengan 24.782 suara, Furtasan Ali Yusuf dari Nasdem 25.755 suara,
Tb Haerul Jaman dari Golkar meraih 15.148 suara, Jazuli Juwaini dari PKS meraih 17.176 suara, dan Sarifah Ainun Jariyah dari PDIP dengan 19.645 suara. (sahrul/fikri/rahmat)