BANTENRAYA.CO.ID – Walikota Cilegon Helldy Agustian melempar wacana tukar guling aset Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon dan Jalan Protokol Kota Cilegon dalam Dialog Pembangunan di Kecamatan Ciwandan pada Selasa, 3 Oktober 2023 lalu.
Alasannya dilakukan tukar guling aset tersebut, perawatan JLS dinilai terlalu tinggi.
Wacana tersebut saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Bagian Hukum Setda Kota Cilegon.
Menanggapi wacana tukar guling aset tersebut, terjadi pro dan kontra dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon.
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Cilegon Baihaki Sulaiman mengatakan, sebaiknya dilakukan kajian terlebih dahulu tukar guling aset jalan tersebut.
BACA JUGATruk Pasir Curi-curi Kesempatan Lewat JLS Cilegon Siang Hari
Permasalahan infrastruktur sendiri menjadi ranah Komisi 4 DPRD Cilegon.
“Sebaiknya dilakukan kajian dulu, baik dari sisi sosial, kemasyarakatan, karena JLS itu perjuangannya luar biasa, perjuangan yang dilakukan pemerintah sebelumnya untuk membangun jalan tersebut,” kata Baihaki, Kamis, 5 Oktober 2023.
Dikatakan Baihaki, manfaat tukar guling aset 2 ruas jalan tersebut juga harus diperhitungkan.
Jika alasannya hanya soal perawatan, maka dinilai tidak tepat.
“Sekarang ini tanpa tukar guling, perawatan juga bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. Yang dijalan protokol oleh pemerintah pusat, yang di JLS juga pemerintah pusat, kalau itu jadi alasan, tinggal pendekatan kaya kemarin ke pemerintah pusat,” kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Kata Baihaki, infrastruktur JLS menyangkut kepentingan ekonomi, sosial, budaya di sekitar JLS Cilegon.
Jika kemudian dikelola pemerintah pusat, maka dampak ke masyarakatnya harus diperhitungkan,
“Lebih matang dikaji, jangan sampai wacana itu seperti wacana yang pernah disampaikan JLS diserahkan ke Pemerintah Provinsi, tapi dijalan mentah kembali,” ucapnya.
Wakil Rakyat yang sudah dua periode ini mengingatkan agar Pemkot Cilegon tak gegabah dalam melepas aset.
Ia juga meminta koordinasi yang matang dilakukan sebelum menenetukan kebijakan.
BACA JUGA:Dishub Kota Cilegon Siapkan 12 Pos Penjagaan Halau Truk Pasir yang Melintas Siang Hari di JLS
“Saya berharap kemanfaatan JLS bisa tetap dirasakan masyarakat Cilegon. Ya konsen saja lah pak Wali pada janji politik, tidak melebar kepada yang kelihatannya lips service memberi kegembiraan ke masyarakat,” tandasnya.
Pendapat berbeda disampaikan Anggota Fraksi Gerindra DPRD Cilegon Faturohmi yang mengamini keinginan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
“Saya kira itu ide atau pemikiran yang baik, tentu dalam optimalisasi APBD, kedua efektivitas kemanfaatan jalan di Kota Cilegon, tentu dari asep ekonomi, aspek sosial dan sebagainya dikaji komprehensif, kami mendukung,” kata Faturohmi yang juga Ketua Komisi 2 DPRD Cilegon.
Faturohmi mengatakan, dengan tukar guling aset, tidak ada pengaruh bagi aktivitas ekonomi di sekitarnya.
Seperti di jalan protokol, tempat usaha, reklame dan sebagainya masih kewenangan Pemkot Cilegon.
“Seperti pendapatan reklame kita masih bisa,” tuturnya.
Faturohmi menambahkan, tukar guling aset tersebut sangat baik, selama nilai asetnya juga sama antara JLS Cilegon dan Jalan Protokol yang akan ditukar guling.
“Kepentingan JLS saat ini banyak aktivitas industri nasional, wisata ke Anyer bagi orang-orang dari Jakarta. JLS ini juga penyambung dua wilayah, Cilegon dan Kabupaten Serang, memang kemanfaatannya secara nasional untuk saat ini,” terangnya.***