BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak dua ekor sapi di Kabupaten Pandeglang diduga terindikasi penyakit LSD (Lumpy Skin Disaese) atau penyakit cacar pada hewan ternak.
Dua ekor sapi yang diduga terindikasi penyakit LSD atau cacar berada di wilayah Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kedua hewan ternak jenis sapi yang diduga terindikasi penyakit LSD, kini sudah mendapat penanganan petugas kesehatan hewan.
BACA JUGA : Tabligh Akbar Hari Jadi Pandeglang Dihadiri Ustadz Abdul Somad, Simak Jadwalnya di Sini
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti membenarkan, kondisi kedua sapi tersebut sudah mulai membaik. Sebab, sudah menjalani isolasi mandiri.
“Kedua ekor sapi itu sudah kami tangani. Sekarang kondisinya sudah sekitar 80 persen sembuh,” kata Wahyu, Selasa 30 Mei 2023.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua ekor sapi tersebut terindikasi penyakit LSD. Namun masih perlu didalami dengan rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan.
BACA JUGA : 384 Jemaah Haji Pandeglang Kloter 16 Diberangkatkan, Tangis Keluarga Jemaah Tak Terbendung
“Kondisi kedua sapi ada benjol-benjol di badan, seperti penyakit cacar. Tapi benjolannya sudah mulai hilang, karena sudah kami obati,” jelasnya.
Dengan munculnya penyakit LSD pada hewan ternak jenis sapi, kerbau, dan kambing, Wahyu mengimbau, masyarakat untuk mewaspadainya. Mengingat dalam waktu dekat akan dilaksanakannya hewan kurban pada lebaran Idul Adha.
“Tetap hati-hati saat membeli hewan kurban. Selain penyakit LSD, masyarakat juga harus berhati-hati dengan PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan,” pesannya.
BACA JUGA : Hewan Jenis Trenggiling Beredar di Pandeglang, Diserahkan ke BKSDA
Dia mengingatkan, masyarakat yang akan membeli hewan kurban pada perayaan Idul Adha untuk mengecek kesehatan hewan. Sebab, kesehatan hewan paling utama.
“Kalau beli hewan kurban, pastikan dulu hewan yang nanti dipakai untuk Idul Adha kondisinya sehat dan layak untuk dijadikan sebagai hewan kurban,” ujarnya.
Untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, kata dia, penjual hewan kurban telah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“SKKH ini penting untuk memastikan hewan kurban terhindar dari penyakit. Terutama hewan dari luar daerah yang harus memiliki SKKH,” katanya.
BACA JUGA : Lunas, Tiga Orang Warga Pandeglang Batalkan Berangkat Haji Tahun 2023, Akibat Hal Ini
Untuk memastikan hewan kurban sehat, dia menerangkan, akan melakukan pengecekan kesehatan hewan di setiap lapak penjual hewan kurban.
“Nanti mau kita agendakan ke lapangan. Setelah semua hewan kita periksa kesehatannya akan diberikan SKKH,” terangnya. ***