10 Mitos Gerhana Matahari dari Seluruh Dunia, Mana yang Paling Aneh?

gerhana matahari hibrida
Ilustrasi gerhana matahari hibrida. (Pexels.com/Ashbel Rego)

BANTENRAYA.CO.ID – Fenomena alam gerhana matahari akan terjadi 2 kali pada tahun ini.

Pertama, gerhana matahari hibrida yang akan terjadi pada Kamis, 19 April 2023, dan dapat disaksikan langsung di sebagian wilayah Asia Tenggara dan Australia.

Sementara gerhana matahari cincin akan terjadi pada Sabtu, 14 Oktober 2023, dapat disaksikan langsung dari mayoritas wilayah di benua Amerika.

Bacaan Lainnya

Dan tentu saja fenomena alam yang misterius lagi menyeramkan tersebut juga menghasilkan berbagai mitos dari berbagai belahan dunia.

BACA JUGA: Minyak Bintang Dayak dalam Pengobatan Ida Dayak Mampu Menghidupkan Orang yang Meninggal ? Ternyata ………………..

Mitos adalah kisah-kisah yang bertahan dari masa lampau yang diyakini tanpa harus didukung fakta ilmiah.

Tentunya mitos bukanlah cerita yang di tahun-tahun ini kecuali mungkin hanya bagian dari cerita film fiksi atau novel fantasi remaja.

Mitos bersumber dari orang-orang yang hidup di masa lalu, dimana saat itu masyarakat sangat mudah percaya takhayul atau menyembah benda-benda langit.

Berikut adalah 10 mitos seputar gerhana matahari yang bantenraya.co.id rangkum dari berbagai sumber:

BACA JUGA: Pemeliharaan Jalan Rusak Terkendala Hujan

1. Mitos dari Amerika

Suku Tewa yang hidup di wilayah New Mexico percaya kalau gerhana matahari menandakan dewa Matahari yang meninggalkan langit untuk mengunjungi rumahnya di alam baka.

Sementara bagi suku Inuit, matahari adalah jelmaan dewi bernama Malina, bulan adalah jelmaan dewa bernama Anningan.

Malina dan Anningan adalah kakak adik yang berjauhan setelah bertengkar, sementara gerhana matahari menandakan Anningan yang berhasil menyusul Malina yang berlari menjauh.

2. Mitos dari Yunani

Masyarakat Yunani kuno percaya kalau gerhana matahari adalah tanda dewa-dewa sedang murka.

BACA JUGA: 10 Naga dari Dunia Harry Potter, Mana Saja yang Belum Difilmkan? 

Dan itu akan memicu datangnya banyak bencana dan kehancuran.

3. Mitos dari Benin dan Togo

Suku Batammaliba yang tinggal di dua negara Afrika tersebut memanfaatkan gerhana matahari sebagai momen pembelajaran.

Menurut mitos mereka, gerhana matahari berarti perkelahian yang sedang terjadi antara matahari dengan bulan.

Solusi untuk menghentikan perkelahian mereka berdua adalah jika orang-orang di Bumi berhenti saling melukai juga, menyudahi konflik satu sama lain.

BACA JUGA: Terjadi Fenomena Halo Matahari di Langit Kota Cilegon, Pertanda Bencana, Mitos apa Fakta?

4. Mitos dari India

Di India, banyak yang percaya kalau saat gerhana matahari terjadi, seekor naga mencoba menguasai kedua lingkaran tersebut.

Kemudian orang-orang yang masih percaya hal tersebut merendam tubuh mereka di sungai sampai seleher, memohon kepada bulan dan matahari untuk melindungi mereka dari naga.

Mitos lainnya berasal dari kisah dewa Wisnu dan Rahu.

Rahu adalah iblis yang dipenggal oleh dewa Wisnu ketika ingin meminum ramuan keabadian.

BACA JUGA: BMKG Prediksi Kemunculan Gerhana Matahari Hibrida Pada 20 April 2023, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Dari waktu ke waktu, matahari dan bulan direbut dan ditelan oleh kepala Rahu dan Ketu, badannya yang tak berkepala.

Namun, masyarakat di India pun ada yang masih percaya juga kalau gerhana matahari membuat makanan mereka beracun, sehingga mereka berpuasa.

5. Mitos dari Amerika Selatan

Suku Inca percaya kalau gerhana matahari total adalah pertanda buruk dari dewa matahari, Inti.

Menurut budaya Inca, sesuatu harus dilakukan untuk bisa meredamkan amarah dewa Inti.

BACA JUGA: Apakah Aman Melihat Gerhana Matahari Langsung? Berikut Pembahasan Dampaknya

6. Mitos dari Jepang

Masyarakat negeri matahari terbit percaya kalau dewi matahari Amaterasu mundur ke dalam gua ketika gerhana.

Dan Amaterasu hanya bisa kembali lagi menyinari langit jika dia ditunjukkan bayangannya sendiri.

7. Mitos dari Cina

Pada zaman dulu, masyarakat Cina percaya kalau gerhana terjadi karena naga yang memakan matahari.

Kemudian, masyarakat menabuh drum keras-keras untuk mengusir naga tersebut dari melahap matahari.

BACA JUGA: Gratis! Berikut Link Streaming Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

8. Mitos dari Skandinavia

Suku Viking percaya ketika gerhana matahari terjadi, hal tersebut akibat matahari dimakan oleh dua serigala bernama Skoll dan Hati.

Di Bumi, orang-orang Viking meraung dan berteriak untuk menakut-nakuti Skoll dan Hati.

Berakhirnya gerhana juga diyakini sebagai tanda batalnya kiamat yang mereka kenal dengan istilah Ragnarok.

9. Mitos dari Korea

Masyarakat Korea percaya kalau Bulgae, anjing api dari alam kegelapan, adalah dalang dari terjadinya gerhana.

BACA JUGA: Akan Terjadi Gerhana Matahari Total Pada Bulan April 2023, Anjurkan Bertakbir Untuk Seluruh Umat Muslim

Gerhana matahari terjadi ketika Bulgae menggigit matahari, gerhana bulan terjadi ketika Bulgae menggigit bulan.

Berakhirnya gerhana menunjukkan kalau Bulgae pergi setelah menyadari kalau yang dia gigit terasa terlalu panas/dingin.

10. Mitos dari Meksiko

Para pendeta suku Aztec memprediksi jika gerhana matahari terjadi dengan gempa pada tanggal 4 Ollin, dunia akan kiamat.

Maka dari itu, tiap tahunnya di tanggal 4 Ollin, mereka melakukan ritual pengorbanan manusia.

BACA JUGA: Daftar Fenomena Gerhana yang Terjadi Tahun 2023, Ayo Catat Tanggalnya Supaya Tidak Terlewatkan!

Demikian ulasan mitos-mitos seputar gerhana matahari dari berbagai belahan dunia.***

Pos terkait