BANTENRAYA.CO.ID – Kota Cilegon menjadi sorotan nasional lagi berkat langkah berani karena peduli kepada Pekerja Migran Indonesia alias PMI.
Dimana, upaya Pemerintah Kota Cilegon dalam memperkuat kerangka kebijakan regional untuk perlindungan pekerja migran adalah langkah berani.
Fokusnya adalah memberikan bantuan teknis kepada kelompok kerja Asean yang terdiri dari serikat pekerja, organisasi non-pemerintah, organisasi pekerja migran, dan akademisi.
Hal itu agar ada kerjasama dalam melakukan advokasi, lobi, menyusun rancangan, serta mengadakan konsultasi regional dan nasional terkait deklarasi ASEAN dan instrumen ASEAN yang bersifat mengikat dalam perlindungan tenaga kerja migran.
BACA JUGA:Tayang! Link Nonton Loki Season 2 Episode 1 Sub Indo Kualitas HD, Bukan di LK21
Total, sebanyak 50 PMI sudah dilepas Walikota Helldy, hal itu bukti konkret dari perhatian dan kepedulian mendalam yang diberikan oleh pemerintah Kota Cilegon kepada para PMI.
Dari 50 pekerja yang berangkat, 39 di antaranya adalah perempuan dan 11 adalah laki-laki yang siap berkontribusi di sektor industri dan perkebunan.
“Mereka adalah bukti hidup bahwa dengan tekad yang kuat, segala hambatan dapat diatasi dan impian dapat diwujudkan, bahkan di tanah asing,” katanya, Jumat 6 Oktober 2023.
Disisi lain, Helldy Agustian juga sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani bersama Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2PMI), Benny Rhamdani, pada tanggal 15 November 2022.
“Ini bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada imigran Indonesia, khususnya yang berasal dari Kota Cilegon,” ujarnya.
Helldy Agustian menyampaikan pesan yang hangat dan penuh semangat. Ia menjelaskan bahwa pelepasan PMI adalah wujud cinta Kota Cilegon terhadap para pekerja migran Indonesia, yang sering kali dianggap sebagai pahlawan devisa.
BACA JUGA:Link Nonton Drakor The Escape of the Seven Episode 7 Sub Indo, Bukan di Bilibili, Dramaqu dan LK21
“Ini keseriusannya dalam memerangi sindikat penempatan ilegal PMI. Langkah ini diambil untuk melindungi para pekerja migran dari potensi eksploitasi oleh penyelundup tenaga kerja ilegal,”. ujarnya.
Lalu, Helldu juga mengusulkan agar Pemerintah Kota Cilegon memberikan kadeudeuh (uang saku) kepada pekerja imigran asal Kota Cilegon di masa depan, untuk memastikan bahwa mereka memiliki dukungan finansial yang memadai selama berada di luar negeri.
“Mereka bukan hanya pahlawan devisa, tetapi juga duta yang membawa pengetahuan, ilmu, dan pengalaman berharga bagi kemajuan Indonesia, termasuk Kota Cilegon. Pesan ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung perjalanan mereka,” ucapnya. ***