Trending

Meski Dibantah Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Isu Munaslub Makin Kencang Bergulir

Namun, koalisi kedua partai ini sulit memenangi Pilpres 2024 karena elektabilitas kedua partai tersebut hanya berkisar di angka 21 persen.

“Kalau bergabung, maju pasti kalah. Pasti kalah. Sejuta persen pasti kalah,” ujar Lawrence.

Related Articles

Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyatakan, jika Munaslub untuk mengkudeta Airlangga sangat mungkin terjadi.

Jika itu sampai terjadi, maka Luhut Binsar Panjaitan paling cocok untuk menggantikan posisi Ketum DPP Golkar.

“Siapa yang selevel dengan Pak Airlangga, ya Opung, Luhut Binsar Panjaitan, itu kalau mau dilihat yang super hebat,” katanya.

Disisi lain, ujar Hisjam menegaskan, dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi, Luhur punya level yang sama sebagai menteri koordinator.

BACA JUGA: Hasil Survei LSI: PDI Perjuangan Masih Perkasa, PKS Mengejutkan dengan Menyalip Golkar

Lalu, Luhut juga sekarang menduduki posisi Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar.

“Kalau sekarang menurut pendapat saya karena ini tinggal enam bulan sampai Februari, harus orang yang betul-betul mempunyai klasifikasi super hebat, sudah super, hebat lagi,” ujar Ridwan.

Selain Luhut, ia juga menyinggung nama Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, Ketua Umum Airlangga Hartarto mengatakan, tidak ada rencana Munaslub, dengan agenda menentukan figur baru sebagai calon presiden dan wakil.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button