BANTENRAYA.CO.ID – Program bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang digagas dan menjadi janji kampanye Walikota Cilegon Helldy Agustian bakal dinaikkan menjadi Rp10 juta.
Pinjaman modal sebesar itu nantinya tetap akan diberikan bunga ) persen atau Rp0 untuk UMKM.
Plh Asda II Ahmad Aziz Setia Ade Putra menjelaskan, menaikkan anggaran bantuan modal yang sebelumnya maksimal Rp3 juta menjadi Rp10 juta dengan bunga 0 persen tersebut menjadi ide Walikota Cilegon Helldy Agustian.
BACA JUGA: Peringati Hari Santri 2023, Baznas Lebak Gelontorkan Rp200 Juta
“Ini hasil pembahasan rapat dengan BPRS Cilegon Mandiri. Sudah konsultasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait realisasi pinjaman tersebut,” kata Ahmad Aziz Setia Ade Putra usai rapat di Ruang Rapat Setda Kota Cilegon, Kamis 14 September 2023.
Aziz mengatakan, nantinya subsidi bunga atau margin pinjaman modal usaha akan dibayarkan pemerintah.
“Sementara pinjaman dana bergulir nanti dilakukan BPRS CM,” ucap Aziz.
Subsidi margin hingga Rp0 merupakan kebijakan Walikota Cilegon Helldy Agustian untuk membantu masyarakat.
BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam Beroperasi Lagi, Warga Puri Anggrek Mengadu ke Walikota Serang
“Terutama pelaku usaha kecil yang tengah menjalankan usaha dan membutuhkan tambahan modal tanpa dikenakan bunga,” ungkapnya.
“Nanti Perwal (Peraturan Walikota)-nya kita susun sebagai landasan. Jelas kedepan jumlah debiturnya tidak dibatasi. Tapi kita siapkan lebih dulu untuk 150 nasabah sebagai uji coba selama tiga bulan ke depan,” sambungnya.
Berdasarkan perhitungan, kata Aziz, apabila ada 150 pelaku usaha yang mengikuti program ini dengan besaran margin 18 persen, maka subsidi yang disediakan Pemkot Cilegon kurang lebih Rp270 juta yang bersumber dari APBD Perubahan 2023.
“Adapun soal kriteria usaha kecil yang dapat program ini, minimal pinjamannya selama ini lancar,” terangnya.
“Nanti Dinas Koperasi dan UKM melakukan pendampingan untuk verifikasi, selain dari BPRS sendiri yang menyeleksi calon nasabahnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Cilegon Didin S. Maulana menambahkan, jumlah UMKM di Kota Cilegon sekitar 18.500.
BACA JUGA: Ini Lho 3 Cafe Estetik di Trawas dengan View Bagus dan Suasananya Nyaman
Dari jumlah itu, tentu tidak semuanya bisa mengakses pinjaman modal usaha dengan margin Rp0.
“Program ini hanya untuk usaha mikro, yang masih kecil baik omzet maupun pendapatannya seperti warung-warungan. Kalau yang sudah gede mah tetap kena bunga,” tutur Didin S. Maulana.
“Mungkin nanti kita batasi yang omzetnya per tahun berapa, kalau yang sudah besar itu nggak usah subsidi lagi,” lanjutnya.
BACA JUGA: Hotel Romantis di Jambi yang Cocok buat Staycation Bareng Pasangan, Fasilitas Mewah dan Nyaman
Menurut Didin, program ini merupakan pengembangan dari janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota, yakni realisasi Kartu Cilegon Cerdas (KCS).
“KCS kan ada empat, yakni pendidikan, kesehatan, pengentasan pengangguran dan pinjaman usaha. Nah Pak Wali ingin kita kembangkan yang pinjaman usaha ini, mudah-mudahan bisa membantu pelaku usaha,” tandasnya.***