Pilpres 2024 Suara Tokoh Banten Terpecah

Pilpres 2024 Suara Tokoh Banten Terpecah
Sumber foto dari google.

Bantenraya.co.id– Suara tokoh ulama di Provinsi Banten terpecah, terkait pilhannya di Pilpres 2024, Februari mendatang.

Ada yang menyatakan dukungan kepada pasangan Anis-Muhaemin, ada juga yang mendukung Prabowo-Gibran, maupun Ganjar-Mahfud.

Seperti yang disampaikan Da’i dari Kota Serang Halimun Rauf yang menyatakan pada Pemilu 2024 ini akan “hijrah” dari yang sebelumnya mendukung capres Prabowo Subianto menjadi mendukung Anies Baswedan.

Bacaan Lainnya

Perpindahan dukungan ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik ke depan.

Profil Dinar Candy, DJ Seksi yang Aibnya Dibuka Ridho Illahi

Halimun Rauf mengatakan, dia menginginkan adanya perubahan di segala bidang di Indonesia. Mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Dia menilai, pasangan capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang akan mampu menghadirkan perubahan dan perbaikan itu.

“Kalau saya pengennya Amin (juluk bagi Anies-Muhaimin),” kata Halimun Rauf yang biasa disapa dengan abah Halimun Rauf, Senin (30 Oktober 2023).

Rauf mengungkapkan, pada Pemilu sebelumnya atau Pemilu 2019 yang lalu dia adalah salah satu orang yang merupakan juru kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno.

Sedih! Anak-Anak Palestina Menulis Nama Mereka di Kaki dan Tangan Supaya Tidak Jadi Jasad Tak Dikenal

Namun pasangan ini kalah saat melawan rivalnya yang merupakan petahana yaitu Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Saat itu, dia berharap Prabowo juga bisa memberikan perubahan pada kondisi bangsa yang carut-marut.

Namun sayang akhirnya Prabowo kalah.

Yang lebih mengecewakan, Prabowo malah masuk ke dalam kabinet Joko Widodo sehingga pada Pemilu 2024 ini dia bertekad tidak akan lagi menjadi juru kampanye capres Prabowo.

Mengungkap Sosok Profil Gaby Rose Artis Tiktok Blasteran yang Viral Ternyata Orang Tangerang Banten

“Sekarang saya hijrah ke kebaikan,” katanya.

Rauf menilai, sosok Anies Baswedan merupakan capres yang berakidah dan ibadahnya baik.

Sementara Muhaimin yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama, apalagi merupakan keturunan kiyai besar, juga merupakan sosok yang soleh.

Karena itulah dia percaya di tangan pasangan ini Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih maju.

Waduh! Cadangan Nikel di Indonesia Diprediksi Bisa Habis dalam 6 Tahun

Rauf menuturkan, saat ini Indonesia terpuruk pada bidang ekonomi yang ditandai dengan semakin membengkaknya utang negara.

Pada sektor lain, misalnya korupsi, juga semakin parah dengan semakin banyaknya praktik korupsi yang terjadi.

Untuk itu, Indonesia membutuhkan pasangan yang bisa memberikan perbaikan pada kondisi bangsa saat ini.

“Pak Anies adalah tokoh muda yang pernah punya pengalaman jadi Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan Pak Muhaimin adalah orang NU. Ini pasangan yang klop,” ujarnya.

Kabar Terkini dari Siswa yang Menantang Guru Berkelahi, Sekolah Tegas Mengeluarkan HK

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Anies dan Muhaimin inilah Indonesia akan aman, damai, tercipta keadilan sosial.

Indonesia akan menjadi lebih baik, karena itu dia memutuskan untuk berhijrah dari Prabowo ke Anies.

Terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Bani Latif, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber Kota Cilegon Fadlun Adim menyatakan bahwa pada Pilpres 2024 nanti dirinya cenderung akan memilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Alasannya karena faktor Mahfud MD yang paling dominan sebagai sosok yang memiliki integritas yang kuat.

Profil dan Biodata Alma Thania, Penyanyi Eks Putih Abu Abu yang Lepas Hijab di Depan Seorang Pria

“Saya cenderung ke Mahfud  MD, beliau memiliki integritas kuat. Karena rekam jejak yang tegas, bukan orang partai sehingga lebih independen, dan bukan kutu loncat yang mencari selamat, dari dulu konsisten,” katanya saat diwawancara Banten Raya, Senin (30 Oktober 023).

Meski sudah memiliki pilihan, namun Fadlun Adim yang punya ribuan jamaah majelis taklim ini menyampaikan, tetap menegaskan semua calon presiden dan wakil presiden adalah anak terbaik bangsa.

“Siapapun yang terpilih nanti pasti akan melakukan yang terbaik untuk bangsa ini,” ujar Adim, nama panggilan Fadlun Adim.

Menurutnya, ijtihad politik itu hal yang wajar, sehingga setiap orang akan memilih sesuai hasil ijtihadnya masing masing.

Profil Tante Ernie, Selebgram Seksi Pemersatu Bangsa yang Lengkap: Agama, Umur Hingga Karir

“Jika ijtihadnya benar maka akan mendapatkan dua pahala, dan jika salah maka akan mendapatkan satu pahala,” jelasnya.

Berbeda dengan Adim, salah satu tokoh ulama Kota Cilegon Nawawi Sahim meyakini jika pilihannya kepada pasangan Anies dan Muhaimin tidak salah.

Sebab, kedua tokoh tersebut merupakan penggabungan antara tokoh Islam intelektual dan Islam sarungan.

“Menyatunya intelektual muslim dengan kaum sarungan dan ini menjadikan peluang lebih dominan di Banten, khususnya Cilegon. Wajib Anies, jika Islam ingin berkembang maka wajib Anies,” tegasnya.

Membludaknya Peserta Lomba Layangan

Dari sisi agama, jelas Nawawi, keduanya piawai dari sisi pendidikan, sehingga sulit mencari celah untuk keduanya.

Meski juga diakui, keterpilihan dan kemenangan nanti di Banten dan Cilegon karena kekuatan politik identitas yang sangat dominan.

“Dicari celah hampir tidak ketemu, itu yang Cilegon dan Banten itu dominan identitas (pilihannya), yang Islam faham tentang keilmuan Islam dan perjuangan keislamannya sudah tampak,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pandeglang KH Khozinul Asror menyatakan tak habis pikir Ketua PKB Muhaimin Iskandar mau bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama PKS.

Beby Tsabina Posting Foto Kencan Bareng Rizki Natakusumah, Netizen: Calon Ketua Dharma Wanita Kabupaten Pandeglang Nih

Sebab, kata Ki Asror, sapaan KH Khozinul Asror, Muhaimin dan ideologi PKS tidak akan nyambung.

“Saya sampai sekarang heran kenapa Muhaimin yang memang orang NU mau gabung dengan PKS.

Memang ini ranahnya politik yang menghalalkan segala cara untuk kemenangan, makanya kepada nahdlyin di Banten saya imbau agar waspada ada kepentingan lain dibalik koalisi itu,” kata pimpinan Ponpes Al Khozini, Jiput, Pandeglang ini.

Kata Ki Asror, dalam setiap pilpres, NU memang selalu jadi rebutan karena merupakan organisasi keagamaan terbesar di dunia. “Sudah biasa NU jadi rebutan dalam setiap pilpres.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2023, Lengkap dengan Jadwal dan Keutamaanya

Namun mereka yang menjadikan NU sebagai sandaran politik suka lupa pada NU, ketika mereka meraih kemenangan, kadang mereka lupa dan sibuk sendiri.

Mohon maaf tutup mata akan kebutuhan NU, sepertinya pemerintah dan NU akhirnya tidak jalan bersamaan,” bebernya.

Terkait kehadiran orang NU di pilpres, yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar, menurut Ki Asror, NU harusnya memilih pasangan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, Ganjar latar belakangnya NU.

Istrinya pun tokoh NU, dan itu tudak bisa dipungkiri. Ganjar garis keturunannya dari Sunan Kali Jaga. Sedangkan Cak Imin asli NU juga, karena cicit Mbah Bisri.

Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah Tinjau Pembangunan Gedung TVRI Stasiun Banten

Namun masalahnya, ujar Ki Asror, di dalam koalisi ada PKS, yang tak pernah akur dengan PKB.

“Dulu kan PKS konon menaungi organisasi-organisasi terlarang, kalau sekarang gabung saya juga bertanya tanya ada apa? Justru saya khawatir koalisi PKB dan PKS ini hanya orientasi politik.

Saya curiga 1.000 persen, kalau Pak Anies sampi jadi misalkan tuntutan dari organisasi terlarang akan besar kepasa Pak Anies.

Lalu Cak Imin akan mampu gak membendung arus narasi seperti itu, sementara dari internal kita saja nahdiyin terbelah antara yang diujung Cak Imin dan tidak,” tegasnya.

Doa Meminta Syafaat untuk Kedua Orang Tua, Wajib Hafal, Berikut Lengkap dengan Bahasa Arab dan Terjemahan

Ki Asror menerangkan, sampai saat ini memang belum ada pernyataan resmi dari NU Banten terkait arah politik, namun Ki Asror yakin semuanya sudah paham.

“Imbauan saya untuk kaum nahdlyin, NU itu organisasi keagamaan bukan organisasi politik, jangan bawa-bawa NU untuk hal politis.”

Terpisah, tokoh masyarakat Lebak sekaligus mantan Wakil Ketua Komite Pembentukan Provinsi Banten, Hasan Alaydrus menginginkan pemimpin Indonesia tahun 2024 yang memiliki kecerdasan dan keberanian seperti sahabat nabi yakni Umar Bin Khattab.

Menurutnya, sosok Anies Baswedan lah yang sangat ideal menjadi seorang pemimpin di tahun 2024 nanti. Anies Baswedan adalah wajah yang sangat digandrungi oleh masyarakat.

Nilai Tertinggi Nasional, PMI Banten Raih Akreditasi Utama

“Intinya ingin pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk Indonesia, dan yang piawai dalam menyelesaikan masalah.

Yang jelas dalam memilih pemimpin itu harus lihat salatnya, coba tanya Anies bagus tidak salatnya. Kemudian jangan memilih pemimpin yang tukang korupsi.

Tapi harus memilih pemimpin yang suka turun ke bawah,” ujar Hasan saat ditemui di Kampung Ciputih, Desa Sentral, Kecamatan Rangkasbitung, Minggu (29 Oktober 2023).

Hasan membeberkan, Indonesia harus mempunyai pemimpin dengan wajah baru dan konsep baru.

Peringatan Dini. Waspada Pandeglang Berpotensi terjadi Hujan Disertai Kilat, Petir, Angin Kencang

Sebab, apabila masyarakat memilih pemimpin yang salah maka akan menimbulkan kemandegan dalam mendorong perkembangan Indonesia.

“Pilihan lah calon anggota DPRD yang memilih Anies, karena kedua calon Presiden yang lain (Ganjar dan Prabowo) bukan masanya, sudah tua.

Kita perlu sosok pemimpin yang cerdas, saya sudah kecewa dengan Prabowo,” ucap dia.

Menurut Hasan, masyarakat harus memilih pemimpin yang berpihak kepada rakyat.

GRATIS! Link Download Logo Hari Sumpah Pemuda 2023, Resmi Kemenpora

“Kenapa saya memunculkan nama Anies, karena Anies ketika demo besar-besaran, Ia mau menemui massa aksi, bahkan banyak prestasi yang ditorehkan oleh Anies saat memimpin DKI Jakarta,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ukuran dalam memilih pemimpin adalah lihat sosok pemimpin yang dapat mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan.

“Saat agamanya bagus, maka salatnya pasti bagus, sehingga saat menjadi pemimpin jauh dari kata memikirkan diri sendiri, dan akan jauh dari korupsi,” pungkas Hasan.

Pemimpin Pondok Pesantren Nurul Faizin dan Darut Tafsir, Kabupaten Lebak Ahmad Fauzi menginginkan pemimpin Indonesia yang terjun ke lapangan dan bersikap adil.

Sejarah Hari Lahirnya Sumpah Pemuda, Ternyata Diawali Dengan Penindasan yang Dibalas dengan Persatuan

Karena dengan hal seperti itu, pemimpin akan terbukti memikirkan rakyat serta mengetahui berbagai macam keluhan dan keinginan masyarakat yang dipimpinnya.

Ahmad mengatakan, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang bisa berbaur dengan masyarakat karena dengan itu para pemimpin akan mengetahui persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Ya pemimpin itu harus bisa berbaur dengan masyarakat kalau bisa berbaur dengan rakyat tentunya. Ia bisa mengetahui segala masalah dan keinginan masyarakat,” katanya.

Ia mengungkapkan, karakter paling utama yang harus ada dalam pribadi seorang pemimpin di tahun 2024 adalah turun ke lapangan kemudian anti korupsi, adil dan berpendidikan yang tinggi.

Teks Doa Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-93 dan Link Download PDF File Resmi Kemenpora

“Saya rasa kalau pemimpin yang mau turun ke jalan, terus baik agamanya, ya Anies Baswedan,” ujarnya.

Ia berharap, pemimpin yang akan datang mampu menekan angka kemiskinan yang sebelumnya tinggi menjadi rendah.

“Saya harap pemimpin di tahun 2024 bisa menjadi pemimpin yang membawa kesejahteraan rakyatnya, dan menghapuskan tindakan korupsi oknum.

Meski tak bisa menghapus, menimal menekan angka korupsi, karena tak bisa dipungkiri bahwa tindakan korupsi adalah hal yang sangat sulit untuk diatasi,” harapnya.

VIRAL! Murid SMA di Barito Kalteng Tantang Guru Berkelahi di Sekolah Sampai Buka Baju

Mantan Bupati Serang dua periode Ahmad Taufik Nuriman atau yang akrab dipanggil ATN masih enggan menyebutkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan didukungnya pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang.

Namun ATN berharap, siapa pun calon presiden dan wakil presiden yang terpilih, harus bisa menyatukan masyarakat Indonesia.

“Setiap pilpres atau pilkada pasti ada kelompok-kelompok di masyarakat karena perbedaan pilihan.

Maka siapapun yang nanti terpilih harus bisa menyatukan,” ujar ATN saat ditemui di kediamannya.

Contoh Teks Pidato Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023, Singkat dan Membakar Semangat

Ia mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Serang dan Banten untuk bijak dalam menyikapi perbedaan yang terjadi selama pemilu berlangsung dan bersama-sama berkomitmen menciptakan pemilu yang damai.

“Perbedaan itu hal yang biasa karena tidak semua orang hanya punya satu pilihan tapi tidak boleh berlarut-larut,” katanya.

ATN mendorong semua pendukung bisa menjual program-program calon yang didukungnya sehingga masyarakat mengetahui visi misi dan rencana ke depan dari calon tersebut.

“Sekarang yang muncul saling menjelakan calon, ini enggak bagus karena bisa ribut ujung-ujungnya,” paparnya.

Cuaca Ekstrem, Pohon Bertumbangan hingga Sejumlah Rumah Warga Pandeglang Hancur

Selain itu, baik aparat penegak hukum (APH) dan penyelengara pemilu harus benar-benar obyektif dan profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

“Selama ini masyarakat masih ada yang beranggapan bahwa penyelenggara pemilu tidak netral, sehingga berpotensi menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.

Embay Mulya Syarief, salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten mengatakan, dengan hadirnya tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, dia berharap suasana Pilpres 2024 lebih sejuk.

Sehingga tidak ada lagi ketegangan antara pendukung pasangan calon yang saling bertengkar baik di dunia maya maupun dunia nyata.

Mitsubishi Chemical Group Lagi Buka Loker, Yang Gabut di Rumah Aja Boleh Nih Ikutan Ngelamar, Yuk Simak Informasinya!

“Mudah-mudahan di Pemilu 2024 ini tidak terulang suasana panas seperti di tahun 2019 karena dua calon yang head to head,” kata Embay.

Embay juga berharap presiden Indonesia yang akan terpilih harus bisa menjaga kebhinekaan Indonesia.

Dia mengatakan, amat sayang apabila Indonesia yang memiliki aneka ragam suku, budaya, bahasa, dan kekayaan lainnya ini apabila terpecah belah seperti negara-negara lain di dunia.

Negara di Eropa bahkan di Timur Tengah terpecah belah menjadi negara kecil karena tidak bisa menjaga persatuan.

Dipastikan Maju Bacagub Banten, Harta Kekayaan Rano di Bawah Airin dan Wahidin Halim

Karena itulah dia berharap presiden ke depan bisa mempererat lagi persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bangsa kita ini satu-satunya di muka bumi yang berasal dari 200 kerajaan lebih, terpisah-pisah di 17 ribu pulau, ribuan suku, 700 bahasa daerah, beda agama, beda adat, beda budaya tapi kita bersatu,” katanya.

Ketua Umum Mathla’ul Anwar ini mengatakan, bersatunya 200 kerajaan lebih dan aneka suku bangsa menjadi Indonesia itu karena ada kesepakatan untuk bersatu.

Hal yang pernah juga dilakukan oleh Rasulullah SAW saat berada di Madinah dengan membuat Kesepakatan Madinah (mitsaq madinah).

PSI Siap Tampung Gibran: PDIP Ungkap Begini!

“Rasulullah dalam mitsaq madinah mempersatukan, mempersaudarakan pendatang dan penduduk asli, Arab dan non Arab, muslim dan non muslim dipersatukan dengan mitsaq madinah.

Pancasila itu merupakan kesepakatan, mitsaq madinah versi Indonesia,” ujarnya.

Karena itu, menurutnya, persatuan yang sudah terbangun ini harus terus dijaga karena saat ini ada kelompok-kelompok yang ingin mengubah kesepakatan itu.

Kalau kesepakatan itu bubar, maka bangsa Indonesia juga bisa bubar seperti negara Eropa.

“Maka mari kita jaga sama-sama kesepakatan itu karena itu merupakan takdir dari Allah subhanahu wata’ala,” katanya. (tohir/uri/sahrul/muhaemin/tanjung)

Pos terkait